Liputan6.com, Jakarta - Apple memperkenalkan fitur Live Translation berbasis kecerdasan artifisial (AI) dalam acara tahunan Worldwide Developers Conference (WWDC) 2025.
Fitur terbaru ini akan tersedia di aplikasi Messages, FaceTime, dan bahkan Call--memungkinkan pengguna berkomunikasi secara real-time dalam berbagai bahasa tanpa hambatan.
Revolusi Komunikasi Tanpa Batas Bahasa
Mengutip Engadget, Kamis (12/6/2025), dalam paparannya, CEO Apple Tim Cook menyebut fitur ini sebagai "langkah besar menuju dunia yang lebih terhubung."
Dengan memanfaatkan kekuatan chip Neural Engine terbaru dan model AI generatif, Apple menjanjikan terjemahan yang lebih akurat, alami, dan cepat dibandingkan solusi serupa yang ada di pasaran.
Fitur ini bekerja secara otomatis ketika pengguna menerima pesan dalam bahasa asing di Messages, teks akan langsung diterjemahkan ke bahasa yang dipilih pengguna.
Begitu juga saat melakukan panggilan FaceTime atau telepon, sistem akan mendeteksi bahasa lawan bicara dan memberikan terjemahan suara secara real-time dengan latency yang sangat rendah.
Teknologi AI di Balik Terjemahan Real-Time
Apple menggunakan model bahasa besar (LLM) yang dioptimalkan khusus untuk perangkatnya, memastikan pemrosesan terjadi secara lokal sebanyak mungkin untuk menjaga privasi.
Namun, untuk terjemahan yang lebih kompleks, sistem akan memanfaatkan komputasi awan dengan enkripsi end-to-end.
Fitur ini mendukung lebih dari 20 bahasa sejak peluncuran, termasuk bahasa-bahasa dengan struktur kompleks seperti Mandarin, Jepang, Arab, dan beberapa dialek regional.
Apple juga mengklaim bahwa AI-nya terus belajar dari konteks percakapan, sehingga terjemahan menjadi semakin alami seiring waktu.
Integrasi dengan Siri dan Aplikasi Lain
Diwartakan TechCrunch, selain Live Translation, Apple memperluas kemampuan asisten virtual Siri untuk memahami dan merespons dalam berbagai bahasa secara dinamis.
Pengguna bisa meminta Siri menerjemahkan percakapan secara real-time atau bahkan membacakan pesan dalam bahasa yang berbeda.
Fitur ini juga diintegrasikan ke dalam aplikasi seperti Mail dan Safari, memungkinkan pengguna menikmati pengalaman menjelajah internet dan berkomunikasi via email tanpa kendala bahasa.
Tanggapan Kompetitor dan Masa Depan
Kehadiran fitur terjemahan AI Apple ini dinilai sebagai tantangan serius bagi layanan serupa seperti Google Translate dan Microsoft Translator, yang telah lebih dulu menguasai pasar. Namun, keunggulan Apple terletak pada integrasi ekosistem yang mulus dan fokus pada privasi.
Analis memperkirakan fitur ini akan semakin mendorong adopsi perangkat Apple di pasar global, terutama di wilayah dengan multilingualisme tinggi seperti Eropa dan Asia.
Rencananya, fitur ini akan mulai dirilis dengan pembaruan iOS 26, iPadOS 26, dan macOS Sequoia pada musim gugur 2025.
Dengan inovasi ini, Apple sekali lagi membuktikan komitmennya dalam menghadirkan teknologi yang tidak hanya canggih, tetapi juga memecahkan masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari.