Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengajak masyarakat untuk menanam tumbuhan obat di halaman rumah. Pasalnya, tanaman obat memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.
“Tanaman obat keluarga (TOGA) adalah jenis tanaman yang dibudidayakan dan dapat dibudidayakan oleh keluarga untuk pengobatan mandiri. Tanaman obat merupakan bagian pengobatan tradisional,” mengutip Instagram @bpom_ri, Selasa (10/6/2025).
BPOM pun menjelaskan manfaat tanaman obat keluarga, yakni:
- Membantu mengatasi berbagai keluhan kesehatan.
- Meningkatkan imunitas tubuh secara alami.
- Ramah lingkungan dan ekonomis.
Salah satu tanaman obat yang bisa ditanam di halaman rumah adalah jahe. Jahe memiliki manfaat membantu meredakan masuk angin dan batuk, serta membantu mengurangi reaksi inflamasi. Penggunaannya bisa direbus dulu kemudian diminum selagi hangat.
Bahkan, Kepala BPOM RI Taruna Ikrar mengatakan bahwa ia memiliki kebiasaan minum jamu jahe setiap pagi.
"Saya sendiri tiap pagi minum jamu, jamunya jamu jahe," kata kata Taruna dalam peringatan Hari Jamu Nasional 2025 di Aula BPOM, Jakarta, 27 Mei 2025.
Kebiasaan minum air jahe membuatnya merasakan lebih semangat dan suasana hati menjadi lebih baik.
"Ternyata bikin semangat dan bikin... happy," kata Taruna Ikrar.
Di era modern seperti saat ini, ramuan herbal tradisional dimodifikasi sedemikian rupa supaya tidak hilang ditelan zaman. Itulah yang dilakukan oleh warga Desa Nguter, Sukohardjo yang merupakan sentra pembuatan jamu. Berikut Berani Berubah Spesial Ha...
Contoh Tanaman Obat Lainnya
Selain jahe, tanaman obat lain yang dapat ditanam di pekarangan rumah adalah:
Kunyit
Kunyit memiliki manfaat antiradang, mengurangi nyeri haid, membantu mengatasi nyeri lambung. Cara penggunaannya dapat dengan direbus dan dicampur dengan asam jawa.
Temulawak
Temulawak memiliki manfaat membantu mengatasi masalah sistem pencernaan, sebagai antioksidan. Cara penggunaan yakni diolah jadi minuman herbal.
Daun Sirih
Daun sirih memiliki manfaat antiseptik, menjaga kesehatan gigi dan mulut. Cara penggunaannya direbus lalu diminum atau digunakan untuk berkumur atau membasuh area kewanitaan.
Seledri
Seledri memiliki manfaat menurunkan tekanan darah, mengurangi kolesterol, dan meringankan migrain. Cara penggunaannya direbus atau dibuat menjadi jus.
Sudah Dimanfaatkan Nenek Moyang Sejak Dulu
Penggunaan tanaman obat yang tumbuh subur di pekarangan sudah dilakukan oleh nenek moyang sejak dulu.
“Sejak dulu nenek moyang kita telah memanfaatkan tanaman di pekarangan rumah sebagai obat untuk keluarga.”
“Indonesia yang dikenal dengan kekayaan hayatinya menyimpan potensi besar sebagai pusat pengobatan alami dunia.”
Meski tanaman obat memiliki manfaat, tapi BPOM mengingatkan untuk hindari konsumsi berlebihan. Jika sakit tak kunjung sembuh usai mencoba tanaman obat, maka segera hubungi dokter. Masyarakat juga perlu waspada terhadap reaksi alergi yang timbul setelah penggunaan TOGA.