
DUTA Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier dan Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Nugroho Sulistyo Budi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) yang diperbarui tentang Peningkatan Keamanan Siber dan Kerja Sama Teknologi Kritikal di Jakarta, Rabu (20/8).
Australia dan Indonesia bekerja sama erat di bidang siber untuk membangun ketahanan siber dan melindungi dari kerentanan yang berdampak pada keamanan nasional, kesejahteraan ekonomi, dan stabilitas internasional kedua negara.
“Di dunia yang semakin terhubung, ancaman siber tidak mengenal batas. Sebagai mitra, kemampuan kedua negara kita untuk merespons secara efektif bergantung pada kerja sama yang erat, rasa saling percaya, dan keahlian bersama,” ujar Duta Besar Brazier.
“MoU yang diperbarui ini merupakan cerminan dari kemitraan jangka panjang kita dalam isu-isu siber dan teknologi kritikal serta komitmen bersama kita untuk mendukung kawasan yang aman, terlindungi, dan sejahtera.”
“MoU ini menunjukkan pentingnya upaya yang dilakukan kedua negara dalam membangun ketahanan siber dan melindungi infrastruktur kritikal,” kata Duta Besar Brazier.
Setelah acara penandatanganan, para pejabat dari kedua negara bertemu dalam Indonesia-Australia Cyber Policy Dialogue.
Dialog ini merupakan kesempatan untuk diskusi kolaboratif tentang isu-isu siber dan teknologi kritikal, serta bertukar wawasan dan menjajaki peluang untuk inisiatif pengembangan kapasitas bersama yang bertujuan membangun ketahanan siber. (Z-1)