Liputan6.com, Jakarta Campak adalah infeksi virus yang bisa sembuh dengan sendirinya, namun penting mengenali tanda-tanda penyakit campak akan sembuh. Salah satunya adalah demam mulai turun dan ruam di kulit perlahan memudar, menandakan tubuh mulai pulih.
Selain itu, nafsu makan kembali normal dan energi pasien meningkat juga menjadi bagian dari tanda-tanda penyakit campak akan sembuh. Tubuh merespons baik terhadap istirahat dan asupan nutrisi.
Memahami tanda-tanda penyakit campak akan sembuh membantu memastikan perawatan berjalan efektif dan mencegah komplikasi. Tetap jaga kebersihan serta berikan asupan bergizi untuk mendukung proses pemulihan.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang penjelasan lengkap tanda-tanda penyakit campak akan sembuh, Minggu (27/7/2025).
Tanda-Tanda Penyakit Campak Akan Sembuh
Mengutip kajian yang dipublikasikan di Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia 23 (1), 2024, banyak faktor yang berhubungan dengan penyakit campak pada anak-anak yang terbagi atas faktor individu diantaranya pemberian vitamin A, status gizi, status imunisasi, riwayat kontak, riwayat penyakit campak, usia saat imuniasasi, faktor ibu diantaranya tingkat pendidikan ibu, tingkat pengetahuan ibu dan pendapatan.
Selain itu faktor lingkungan yang berhubungan terhadap kejadian campak diantaranya lingkungan fisik rumah (pencahayaan, kelembaban dan suhu), pola asuh, dan kepadatan hunian.
Berikut ini tanda-tanda penyakit campak akan sembuh:
1. Demam Mereda, Awal Kesembuhan
Demam tinggi merupakan gejala utama pada tahap awal infeksi campak. Ketika suhu tubuh mulai turun secara signifikan, ini menandakan bahwa sistem kekebalan mulai menang melawan virus. Biasanya, demam berlangsung antara empat hingga tujuh hari dan penurunan suhu menunjukkan fase akut penyakit telah berlalu.
2. Ruam Berangsur-angsur Memudar
Ruam kemerahan khas campak biasanya muncul setelah gejala awal seperti demam dan batuk. Ruam ini bermula dari wajah lalu menyebar ke tubuh. Ketika campak mulai sembuh, ruam tersebut akan memudar secara bertahap dan seringkali disertai dengan pengelupasan kulit ringan, menandakan proses pemulihan kulit.
3. Batuk dan Pilek Berkurang
Batuk serta pilek merupakan gejala yang umum menyertai campak. Ketika keduanya mulai mereda, itu menjadi pertanda bahwa sistem pernapasan mulai pulih. Intensitas batuk dan pilek akan menurun secara bertahap, membuat penderita merasa lebih nyaman dan tidak terlalu terganggu.
4. Mata Merah Kembali Normal
Mata merah dan berair atau konjungtivitis adalah gejala umum campak yang cukup mengganggu. Saat mata tidak lagi terlihat merah dan rasa perih menghilang, ini merupakan tanda bahwa peradangan mulai menurun dan kondisi tubuh semakin membaik.
5. Bintik Koplik Menghilang
Bintik Koplik berupa bercak putih kecil dalam rongga mulut adalah salah satu indikator awal campak. Saat tanda ini mulai menghilang, itu menunjukkan bahwa virus sudah tidak aktif dan tubuh berada dalam fase penyembuhan yang lebih lanjut.
6. Tubuh Tidak Lagi Pegal
Pegal-pegal dan nyeri otot sering dirasakan saat tubuh sedang melawan infeksi. Ketika rasa pegal mulai menghilang dan tubuh terasa lebih ringan, itu merupakan pertanda bahwa proses peradangan sistemik sudah mereda dan kondisi tubuh berangsur pulih.
7. Kesehatan Umum Membaik
Salah satu tanda paling jelas bahwa campak mulai sembuh adalah meningkatnya energi dan kondisi tubuh secara keseluruhan. Penderita akan tampak lebih segar, lebih aktif, dan nafsu makan kembali normal. Ini menandakan bahwa tubuh telah berhasil melewati masa kritis infeksi.
8. Nafsu Makan Kembali Normal
Selama masa sakit, penderita campak sering kehilangan nafsu makan akibat demam dan ketidaknyamanan fisik. Ketika proses penyembuhan berjalan, keinginan untuk makan mulai muncul kembali. Ini menjadi sinyal penting bahwa tubuh sudah mulai pulih dan memerlukan asupan nutrisi untuk mempercepat pemulihan.
9. Tidur Lebih Nyenyak
Istirahat yang terganggu karena demam tinggi, gatal, atau batuk biasanya menjadi bagian dari masa akut campak. Ketika kualitas tidur mulai membaik dan penderita dapat beristirahat dengan tenang, itu menunjukkan gejala telah berkurang dan tubuh dalam kondisi lebih stabil menuju penyembuhan total.
Penyebab Campak
Menurut Kemenkes (2020) sebagaimana dikutip dalam kajian yang dipublikasikan di Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Volume 13 No 1, Januari 2023, penyakit campak dikenal juga dengan sebutan Morbili atau Measles, merupakan penyakit akut yang sangat menular (infeksius) disebabkan oleh virus RNA dari genus Morbilivirus dari keluarga Paramyxoviridae.
Virus campak dapat ditularkan melalui droplet yang dikeluarkan dari hidung, mulut, atau tenggorokan orang yang terinfeksi saat berbicara, batuk, bersin, atausekresi hidung. Adapun komplikasi yang sering terjadi yaitu: diare, bronchopneumonia,pneumonia, encephalitis, subacute sclerosing panencephalitis (SSPE) dan ulkus mukosa mulut.
Virus ini sangat mudah menular dari satu orang ke orang lain melalui percikan air liur di udara ketika penderita batuk, bersin, atau bahkan berbicara. Virus campak hidup di lendir hidung dan tenggorokan penderita, dan dapat bertahan di udara atau permukaan benda selama beberapa jam.
Campak sangat menular bahkan sebelum ruam muncul, yaitu sekitar 4 hari sebelum hingga 4 hari setelah munculnya ruam. Itulah mengapa penyakit ini mudah menyebar terutama di lingkungan yang padat, seperti sekolah atau tempat umum.
Campak lebih banyak menyerang anak-anak, tetapi orang dewasa yang belum pernah terkena campak atau belum mendapatkan vaksin juga tetap berisiko. Kurangnya vaksinasi adalah faktor utama yang meningkatkan penyebaran penyakit ini, terutama di daerah dengan cakupan imunisasi rendah.
Penanganan dan Pengobatan Campak
Mengutip buku berjudul Sembuhkan Penyakit Dengan Herbal & ...