Liputan6.com, Jakarta Persib Bandung harus mengawali perjalanan di Piala Presiden 2025 dengan hasil yang kurang menggembirakan. Bermain di hadapan puluhan ribu Bobotoh di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (6/7/2025), Maung Bandung tumbang 0-2 dari wakil Thailand, Port FC, dalam laga perdana Grup B.
Gol Bhodin Phala pada penghujung babak pertama dan penalti Peeradol Chamratsamee menit ke-66 menjadi pembeda. Kekalahan ini tentu menjadi pukulan awal bagi tim asuhan Bojan Hodak. Apalagi dengan status mereka sebagai tuan rumah.
Namun, di balik hasil negatif itu, terselip catatan penting yang patut diapresiasi: keberanian Hodak memainkan empat pemain muda yang masih berusia belasan tahun. Mereka memang gagal memberikan poin, akan tetapi memberi warna tersendiri.
Berikut ini profil singkat empat bintang muda Persib yang mendapat kesempatan langka tampil di laga kompetitif level senior:
1. Kevin Pasha (18 Tahun) – Bek Kanan
Masuk menggantikan Al Hamra Hehanussa pada menit ke-69, Kevin Pasha langsung dihadapkan pada tugas berat: menghentikan pergerakan Matheus Pato, striker asing andalan Port FC. Meski usianya masih sangat muda, Pasha menunjukkan ketenangan dan disiplin dalam menjaga posisinya.
Dari 16 umpan yang dilepaskan, hanya satu yang meleset dari target. Ia juga mencatatkan satu blok penting, memperlihatkan naluri bertahan yang matang. Pasha sebelumnya menjadi andalan Persib di level U-16 dan mencatat 25 penampilan bersama tim U-20 musim lalu. Performanya malam itu layak mendapat kredit lebih.
2. Zulkifli Lukmansyah (18 Tahun) – Winger Kiri
Zulkifli menjadi satu-satunya dari keempat pemain muda yang dipercaya tampil sebagai starter. Keputusan Bojan Hodak itu terbukti tidak salah. Zulkifli tampil eksplosif di sisi kiri dan berani melakukan duel satu lawan satu dengan bek lawan.
Ia mencatat dua peluang, satu di antaranya mengarah tepat ke gawang. Meski beberapa kali belum matang dalam pengambilan keputusan akhir, talenta alumnus Persib U-18 ini terlihat jelas. Yang dibutuhkan Zulkifli kini hanyalah menit bermain dan pengalaman lebih banyak agar insting bermainnya bisa berkembang maksimal.
3. Athaya Zahran (19 Tahun) – Winger/Fullback
Athaya Zahran masuk pada menit ke-80 menggantikan Febri Hariyadi. Ia sebenarnya adalah winger, tetapi dimainkan sebagai bek kanan dalam laga ini. Sayangnya, kondisi lapangan yang tergenang hujan membuatnya kesulitan menunjukkan potensi terbaik.
Meskipun menit bermainnya sangat terbatas, Zahran bukan pemain sembarangan. Musim lalu, ia tampil sebanyak 26 kali untuk Persib U-20 dan mencatat empat gol serta satu assist. Adaptasi di posisi baru mungkin akan jadi tantangan tersendiri ke depannya.
4. Nazriel Alfaro (17 Tahun) – Gelandang Tengah
Masuk di menit ke-67 menggantikan Marc Klok, Nazriel Alfaro membawa harapan baru di lini tengah Persib. Pemain jebolan Timnas Indonesia U-17 ini langsung mengambil alih peran sebagai pengatur tempo permainan. Sayangnya, kondisi lapangan yang tidak ideal membuatnya kesulitan mengalirkan bola secara optimal.
Nazriel tercatat kehilangan bola dua kali akibat miskomunikasi di tengah genangan air. Meski begitu, aura kepemimpinannya sudah terlihat. Duetnya dengan Evandra Florasta saat membawa Timnas U-17 ke Piala Dunia 2025 menjadi bukti bahwa pemain ini punya masa depan cerah.