Tudor Akui Pertahanan Juventus Rapuh

Pelatih Juventus Igor Tudor.(Dok. Juventus)

JUVENTUS harus puas dengan hasil imbang 4-4 saat menjamu Borussia Dortmund pada laga pembuka fase grup Liga Champions di Allianz Stadium, Rabu (17/9) dini hari WIB. Hasil tersebut didapat lewat kebangkitan luar biasa di menit-menit akhir setelah sempat tertinggal dua gol.

Meski comeback itu disambut euforia suporter di Turin, sang pelatih Igor Tudor justru menyoroti kelemahan timnya di lini belakang. Ia menilai rapuhnya pertahanan Juventus bisa menjadi masalah serius jika tidak segera dibenahi.

“Kalau kami terus kebobolan dengan cara seperti malam ini, kami tidak akan pernah bisa bertahan sampai akhir musim,” kata Tudor.

Tuan rumah tampak hampir menyerah ketika Ramy Bensebaini mengeksekusi penalti pada menit ke-86 untuk membawa Dortmund unggul 4-2.

Namun, Juventus menolak kalah. Dusan Vlahovic mencetak gol di menit ke-90+4 sebelum Lloyd Kelly memastikan satu poin dengan sundulan di detik terakhir pertandingan.

Tudor juga menyinggung soal tekanan yang dihadapinya setelah Juventus melewati beberapa pertandingan sulit. Juventus mencatat dua laga beruntun dengan gol penentu di menit akhir setelah sebelumnya mengalahkan Inter Milan di liga domestik.

“Setelah beberapa hari terakhir yang cukup melelahkan, saya rasa saya butuh sedikit istirahat,” ujarnya.

Pertandingan berlangsung lesu di babak pertama sebelum akhirnya meledak di paruh kedua. Dortmund membuka keunggulan melalui Karim Adeyemi yang menyelesaikan umpan Serhou Guirassy.

Die Borussen lalu memperbesar skor lewat tendangan Felix Nmecha dari luar kotak penalti. Juventus sempat bangkit melalui sepakan melengkung Kenan Yildiz yang mengingatkan pada gol khas Alessandro Del Piero.

Namun, Dortmund kembali menjauh lewat gol Yan Couto yang memanfaatkan kesalahan kiper Michele Di Gregorio sebelum Bensebaini menambah gol dari titik putih.

Vlahovic menjadi sosok penting kebangkitan Juve. Masuk dari bangku cadangan, striker asal Serbia itu mencetak dua gol, termasuk penyelesaian klinis memanfaatkan umpan Yildiz. Itu menjadi kali ketiga musim ini ia mencetak gol penentu meski statusnya sempat diragukan setelah hampir hengkang di bursa transfer musim panas.

Kelly yang sebelumnya membuat timnya dihukum penalti karena handball akhirnya menebus kesalahannya. Bek asal Inggris itu mencetak gol penyama kedudukan lewat sundulan pada detik-detik terakhir memanfaatkan umpan silang akurat dari Vlahovic.

Meski hasil imbang terasa seperti kemenangan bagi para pendukung, Tudor menekankan pada evaluasi. Pelatih asal Kroasia itu ingin Juventus tidak hanya bergantung pada daya juang di menit akhir tetapi juga memperbaiki organisasi pertahanan yang kerap lengah. (AFP/I-1)