Kopi dan Arang Jadi Primadona Perdagangan Kalsel dan Jawa Timur

(MI/Denny Susanto)

Hubungan perdagangan antara Provinsi Kalimantan Selatan dan Jawa Timur terus meningkat. Kopi dan arang Halaban menjadi salah satu komoditas primadona perdagangan antar provinsi selain batubara.

Hal ini dikemukakan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, usai memimpin Misi Dagang Jawa Timur di Banjarmasin, Rabu (17/9). "Melalui Misi Dagang Kalsel dan Jatim ini akan terus bisa memberikan penguatan ekonomi kedua provinsi. Nilai perdagangan dalam misi dagang ini mencapai Rp1,5  triliun lebih," kata Khofifah.

Angka tersebut di luar perdagangan komoditas batubara yang menguasai 95 persen perdagangan kedua provinsi. Dari segi perdagangan, dikatakan Khofifah Kalsel menjadi mitra dagang yang strategis bagi Jatim. Tahun 2023, Perdagangan Jatim dan Kalsel mencapai Rp18,28 Triliun, yang mana nilai tersebut terdiri dari nilai bongkar sebesar Rp11,70 triliun dan nilai muat sebesar Rp6,58 triliun. 

Ada beberapa komoditas primadona baru di mana Jawa Timur akan membeli komoditas khas Kalsel arang halaban. Konsumsi arang untuk Jawa Timur sangat besar yang selama ini didatangkan dari Lampung dan provinsi lainnya. Sementara Kalsel tercatat mendatangkan kopi asal Jawa Timur dengan nilai mencapai Rp100 miliar lebih pada 2025. Selain kopi Jatim menjadi daerah pemasok pakan ternak dan pakan ikan. 

Dari sisi penjualan Jatim ke Kalsel, komoditas utama yang mendominasi adalah mobil dan kendaraan bermotor untuk penumpang dengan nilai Rp2,48 triliun, atau setara dengan 37,7% dari total penjualan. Dari sisi pembelian Jatim dari Kalsel, terlihat dominasi yang sangat besar dari komoditas batubara, dengan nilai mencapai dengan nilai mencapai Rp11,04 triliun atau 94,4% dari total pembelian. 

Sekretaris Daerah Kalsel, M Syarifudin yang hadir dalam misi dagang ini berharap hubungan dagang ke dua provinsi yang sudah terjalin baik dapat terus ditingkatkan. Sebagian kebutuhan industri, terutama kebutuhan pokok Kalsel masih tergantung pasokan luar daerah. 

Selain memimpin misi dagang Pemprov Jatim, Khofifah juga menghadiri forum silahturahmi  masyarakat Kalimantan Selatan asal Jatim dalam rangka penguatan pasar antar daerah, Selasa (16/9) malam. Menurut Khofifah, kesamaan tradisi sosial dan spiritual antara Jatim dan Kalsel, yang sama-sama berlandaskan _Ahlussunnah Wal Jama'ah_, menjadi modal besar dalam membangun moderasi beragama dan toleransi. (H-1)