Penyaluran Kredit Dana Rp200 Triliun dari Bank Sentral ke Himbara harus Hati-hati

18 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Penyaluran Kredit Dana Rp200 Triliun dari Bank Sentral ke Himbara harus Hati-hati Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira(MI/Naufal Zuhdi)

DIREKTUR Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengingatkan, proses penyaluran kredit yang menggunakan dana pemerintah Rp200 triliun di bank Himbara harus melalui prinsip kehati-hatian.
 
"Kalau bank dengan kapasitas penyalurannya terbatas itu dipaksakan,  khawatir terjadi kredit fiktif, khawatir NPL-nya juga naik. Paling tidak, bank tetap harus ada know your customers, harus ada analisis kreditnya biar lebih prudent. Jadi proses-proses kredit secara normal itu, penyaluran kredit dengan tahapan yang hati-hati itu tetap harus dilalui," ucap Bhima saat ditemui di Kantor Celios, Jakarta, Selasa (16/9).

Ia mengungkapkan kekhawatirannya terkait aliran dana dari bank sentral sebesar Rp200 triliun yang sudah ditransfer ke beberapa Bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) disimpan kepada instrumen keuangan lain.

"Kita khawatirkan uang itu sebenarnya akan disimpan juga ujungnya kepada instrumen keuangan lain. Bisa dititipin ke bank swasta, kalau SBN memang kemarin sempat dibolehkan, atau dibelikan obligasi swasta, atau tanpa ada prioritas alokasi yang jelas, ini khawatir juga uangnya nanti bisa masuk ke instrumen-instrumen kredit yang korporasi, jadi bukan ke UMKM, karena yang paling siap sekarang untuk menyerap uang sebesar itu adalah korporasi swasta, ataupun BUMN," tutur Bhima.

Dirinya juga menyinggung soal aliran dana tersebut untuk pinjaman Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP). Hal itu akan memberi risiko tinggi.

"Bahkan bisa menjadi lahan kredit fiktif ataupun korupsi. Itu uang kalau misalnya kreditnya tidak lancar dan pemerintah membutuhkan untuk segera menyerap belanja, bisa mengganggu operasional belanja pemerintah," pungkas Bhima. (Fal/E-1)

Read Entire Article