MK Tolak Gugatan Pilgub Papua, Pemohon Keliru Memahami Data DPT

11 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
MK Tolak Gugatan Pilgub Papua, Pemohon Keliru Memahami Data DPT Suasana salah satu sidang Mahkamah Konstitusi, beberapa waktu lalu.(MI/ Susanto)

MAHKAMAH Konstitusi (MK) menolak permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Gubernur Papua yang diajukan pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Benhur Tomi Mano-Constant Karma. Permohonan tersebut teregister dengan Nomor 328/PHPU.GUB-XXIII/2025.

Dalam putusan Sidang Pengucapan PHPU Pilgub Papua 2025 yang dibacakan Rabu (17/9), MK menegaskan bahwa jumlah pengguna hak pilih pada pemungutan suara ulang (PSU) Pilgub Papua 6 Agustus 2025 masih sesuai dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) yang digunakan saat pencoblosan serentak pada 27 November 2024.

“Tidak boleh ada orang yang dapat memberikan hak pilihnya di luar dari nama-nama pemilih yang ada dalam daftar pemilih dalam pemungutan suara tanggal 27 November 2024 tersebut,” ujar Hakim Konstitusi Ridwan Mansyur saat membacakan pertimbangan hukum.

Mahkamah mencatat, pengguna hak pilih pada 6 Agustus 2025 tercatat sebanyak 521.272 orang. Angka ini justru menurun dibanding pemilih pada 27 November 2024 yang berjumlah 545.879 orang.

“Dengan demikian, tidak terdapat kejanggalan maupun penambahan jumlah pengguna hak pilih. Dalil Pemohon keliru dalam memahami data DPT dan pengguna hak pilih,” tegas Ridwan.

Tidak Ada Temuan Pemilih Melebihi 100%

Paslon 01 sebelumnya mendalilkan adanya partisipasi pemilih melebihi 100 persen DPT di sejumlah TPS. Namun MK menyatakan tidak ada laporan atau temuan yang mendukung klaim tersebut.

“Dalil Pemohon mengenai tingkat partisipasi di atas 100 persen pada 62 TPS di 24 distrik dari 8 kabupaten/kota adalah tidak beralasan menurut hukum,” kata Ridwan.

Mahkamah juga menilai, andai pun ada anomali data DPK, tidak bisa dipastikan siapa yang dipilih oleh pemilih tersebut. “Menggunakan hak pilih atau tidak menggunakan hak pilih adalah hak konstitusional warga negara, bukan kewajiban konstitusional,” tambah Ridwan.

Selain soal partisipasi pemilih, Pemohon juga mendalilkan adanya perubahan suara di 30 TPS yang tersebar di Kabupaten Jayapura, Kepulauan Yapen, Biak Numfor, Sarmi, dan Supiori.

Namun, menurut MK, dalil itu tidak disertai uraian rinci mengenai siapa yang melakukan, kapan terjadinya, serta bukti bahwa Pemohon mengajukan keberatan ke Bawaslu.

“Dalil Pemohon tidak menjelaskan proses perubahan suara secara detail dan tidak diikuti uraian konsistensi jumlah pengguna hak pilih, surat suara yang digunakan, serta suara sah dan tidak sah,” tegas Ridwan.

KPU Papua selaku Termohon membantah tuduhan adanya manipulasi data. Menurut KPU, penurunan jumlah pengguna hak pilih sebanyak 24.607 orang pada PSU adalah wajar.

“Proses pencermatan data pemilih telah dilakukan sesuai ketentuan dan melibatkan pemangku kepentingan. Jumlah pemilih dalam DPK bersifat dinamis, tergantung partisipasi masyarakat,” jelas perwakilan KPU Papua dalam persidangan.

Atas pertimbangan tersebut, MK menyatakan seluruh dalil Pemohon tidak beralasan hukum dan menolak permohonan PHPU Pilgub Papua 2025. (M-1)

Read Entire Article