Kebijakan Pemprov Jabar Dianggap tidak Memerhatikan SMK Swasta

21 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Kebijakan Pemprov Jabar Dianggap tidak Memerhatikan SMK Swasta Para kepala sekolah SMK swasta yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kepala Sekolah SMK Swasta Kabupaten Bandung melakukan audiensi dengan Bupati Bandung Dadang Supriatna, Selasa (16/9/2025).(MI/Bayu Anggoro)

PARA kepala sekolah SMK swasta yang tergabung dalam Forum Komunikasi Kepala Sekolah SMK Swasta Kabupaten Bandung melakukan audiensi dengan Bupati Bandung Dadang Supriatna, Selasa (16/9).

Dalam audiensi yang dilaksanakan di Rumah Dinas Bupati Bandung itu, mereka menyampaikan keluh kesah mengenai berbagai dinamika dan permasalahan yang terjadi di lingkungan sekolah SMK swasta, khususnya di Kabupaten Bandung. 

Ketua Forum Komunikasi Kepala SMK Swasta Kabupaten Bandung, Suwarto, mengatakan jika melihat sejarah Indonesia, dunia pendidikan tak dapat dilepaskan dari peran sekolah swasta

"Namun perkembangan terakhir, kami merasa dipinggirkan terutama oleh kebijakan provinsi. Padahal, kami juga ingin bersinergi untuk mencerdaskan anak bangsa," jelas Suwarto di hadapan Bupati Bandung. 

Di antara kebijakan yang dikeluhkan para kepala sekolah SMK swasta adalah bantuan pembangunan sekolah serta sarana dan prasarana untuk SMK negeri dari pemerintah provinsi yang mencapai lebih dari Rp1 triliun di 2026 mendatang. 

"Sementara bantuan untuk SMK swasta sangat timpang. Ini terjadi ketimpangan yang luar biasa. Padahal jumlah sekolah swasta itu jauh lebih banyak," katanya. 

Oleh karena itu, kata Suwarto, pihaknya berharap Bupati Bandung bisa memberikan solusi atas berbagai ketimpangan yang terjadi antara SMK negeri dan swasta.

"Walau kewenangan SMA/SMK ada di provinsi, kami sebagai warga Kabupaten Bandung dan siswa-siswi kami juga warga Kabupaten Bandung ingin mengadu ke Pak Bupati," katanya.

Terlebih, pihaknya juga juga punya semangat yang sama Ingin memajukan dunia pendidikan di Kabupaten Bandung. 

"Kami berharap Pak Bupati dapat mencarikan solusi dan perhatian khusus kepada kami SMK swasta, misal seperti beasiswa dan bantuan lainnya," tambah Suwarto. 

Selain itu, kata Suwarto, pihaknya juga ingin bersinergi dan mendukung program-program Pemkab Bandung terutama dalam peningkatan kualitas kompetensi para siswa agar dapat mudah terserap lapangan kerja. 

"Terima kasih kepada Pak Bupati karena sudah ada beberapa sekolah yang mendapatkan CSR. Intinya kami ingin menyukseskan dan berkolaborasi dengan program-program Pak Bupati untuk kemajuan Kabupaten Bandung," katanya. 

Bupati Dadang Supriatna menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas berbagai masukan dan semangat kolaborasi yang disampaikan Forum Kepala Sekolah SMK Kabupaten Bandung tersebut. Orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu mengaku sangat mendukung keberadaan sekolah swasta termasuk SMK swasta di Kabupaten Bandung.

Hanya saja, kata dia, untuk SMA/SMK menjadi kewenangan pemerintah provinsi. 

"Terima kasih, ini masukan yang sangat luar biasa. Dan Insya Allah semua usulan, akan saya sampaikan ke provinsi karena memang kewenangan SMA/SMK ini ada di pemerintah provinsi," ujarnya.

Dadang pun tak memungkiri peran penting sekolah-sekolah swasta dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Sebab, tanpa kehadiran sekolah swasta, pemerintah akan kesulitan meningkatkan rata-rata lama sekolah akibat kurangnya sekolah. 

"Kalau anak-anak lulusan SMP tidak melanjutkan sekolah, akibatnya terjadi pernikahan dini. Pernikahan dini menyebabkan terjadinya stunting. Saya justru mendorong ada 28 sekolah lagi, tidak hanya negeri, tapi sekolah swasta juga," ungkapnya. 

Dia juga menyambut baik keinginan kolaborasi antara sekolah SMK di Kabupaten Bandung dengan Pemkab Bandung. Sebab, pihaknya memiliki berbagai program yang selaras dengan upaya peningkatan kualitas SDM maupun lapangan kerja. 

Salah satu yang dapat dikolaborasikan adalah pemenuhan lapangan kerja dan wirausahawan muda yang dicanangkan Bupati Dadang Supriatna yang dapat diisi oleh para siswa lulusan SMK. 

"Saya punya target penciptaan 10 ribu lapangan kerja dan wirausahawan muda. Belum lagi saya sudah MoU dengan Jepang, mereka membutuhkan banyak tenaga kerja tiap tahun. Ini peluang SMK untuk menciptakan anak-anak siap kerja dan jadi pengusaha," tegasnya. 

Selain itu, Pemkab Bandung pun telah melakukan MoU dengan 157 perusahaan di Kabupaten Bandung untuk mengutamakan menyerap tenaga kerja asli Kabupaten Bandung termasuk para siswa lulusan SMK.

"Jadi saya dorong SMK bekerja sama dengan Disnaker. Banyak sekali yang dapat dikolaborasikan. Jepang butuh 300 ribu orang. Kalau SMK siap, saya siap kirim lulusan SMK ke Jepang," katanya. (BY/E-4)

Read Entire Article