Faktor Ekonomi Diyakini Buat Papua Nugini Tolak Kemerdekaan Palestina

7 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Faktor Ekonomi Diyakini Buat Papua Nugini Tolak Kemerdekaan Palestina Ilustrasi(Dok AFP)

NEGARA tetangga Indonesia, Papua Nugini (PNG), menjadi salah satu dari 10 negara yang menolak resolusi kemerdekaan Palestina dalam Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pakar Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Ali Maksum, menilai penolakan tersebut tidak lepas dari kalkulasi politik luar negeri berbasis kepentingan nasional.

“Negara-negara yang menolak, seperti Amerika Serikat, Hungaria, dan Papua Nugini, melakukannya karena faktor kepentingan nasional. Amerika, misalnya, menilai dengan menolak kemerdekaan Palestina ada keuntungan strategis yang bisa diperoleh. Begitu pula negara lain, mereka menimbang untung-rugi politik dan ekonomi,” jelas Ali dalam siaran pers, Rabu (17/9).

PNG dinilai berbeda dari negara-negara tetangga regionalnya. Beberapa negara ASEAN yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, seperti Singapura, Thailand, dan Filipina, justru mendukung Palestina.

“Ini menarik, karena meskipun Singapura atau Thailand punya kedekatan dengan Israel, mereka tetap mendukung Palestina. Alasan utamanya lebih pada stabilitas politik domestik dan menjaga kepentingan ekonomi kawasan. Jika menolak, mereka justru bisa menghadapi risiko, termasuk terganggunya hubungan investasi lintas negara,” terangnya.

Ali menjelaskan, sikap PNG dipengaruhi kombinasi faktor ekonomi dan ideologis. Hubungan PNG dengan Israel semakin erat, terutama karena kepentingan besar untuk menarik investasi di sektor pertanian dan teknologi. Bahkan, Israel telah menyediakan lahan di Yerusalem untuk pembangunan kantor Kedutaan Besar PNG, bukti adanya simbiosis ekonomi-politik.

Selain itu, faktor keyakinan juga berpengaruh. PNG memiliki komunitas Kristen-Yahudi yang cukup kuat dan dikenal pro-Israel. Hal ini diyakini ikut membentuk arah kebijakan luar negerinya.

Kondisi tersebut membuat peran PBB dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina seakan buntu. Menurut Ali, berbagai upaya, baik melalui jalur diplomasi maupun bantuan kemanusiaan, kerap terhambat oleh kepentingan negara-negara besar.

“Kalau kita lihat, meskipun ada negara Eropa Barat seperti Spanyol dan Prancis yang mulai mendukung Palestina secara terbuka, itu pun sering karena tekanan politik domestik. Amerika sendiri menghadapi protes besar, tetapi kebijakan luar negerinya tidak berubah karena pengaruh kuat Israel,” ujarnya.

Sementara itu, Indonesia tetap konsisten mendukung Palestina di berbagai forum internasional. Ali menegaskan, meski hasil diplomasi belum maksimal, konsistensi Indonesia tetap penting.

“Diplomasi kita sudah maksimal sejauh ini, meski jelas tidak bisa sendirian. Kita harus terus memperjuangkan Palestina karena itu bagian dari komitmen sejarah politik luar negeri Indonesia. Selama belum ada tatanan dunia baru yang bisa menggantikan peran PBB, perjuangan ini harus tetap dilanjutkan,” tegasnya. (AT/E-4)

Read Entire Article