Wakil Menteri Sebut Jalur Domisili SPMB 2025 Basisnya Tetap Jarak Rumah ke Sekolah

1 month ago 28
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat menanggapi berbagai keluhan soal proses seleksi sistem penerimaan murid baru atau SPMB 2025, khususnya jalur domisili yang dianggap tidak sesuai prinsip zonasi. Ia menyebut mekanisme penerimaan sudah sesuai dan mengacu pada jarak domisili, bukan prestasi akademik.

“Basisnya kan domisili,” ujar Atip saat ditemui di kantornya di Gedung Kemendikdasmen, Jakarta Selatan, Selasa, 17 Juni 2025. “Kalau ada dua orang sama-sama berprestasi, maka yang diterima adalah yang domisilinya paling dekat dengan sekolah.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Atip menjelaskan bahwa jalur penerimaan dibagi menjadi empat: jalur domisili, prestasi, afirmasi, dan mutasi. Menurut dia, seleksi berdasarkan prestasi tetap mempertimbangkan jarak rumah ke sekolah jika nilai para pendaftar sama.

Penjelasan ini merespons kritik dari sejumlah lembaga pendidikan yang menyebut pelaksanaan jalur domisili di banyak daerah tidak murni berdasarkan jarak, melainkan tetap mengandalkan nilai akademik seperti jalur prestasi.

Menanggapi permasalahan teknis pelaksanaan SPMB, seperti gangguan sinyal hingga situs web yang sempat down di beberapa daerah, hingga sistem daring yang membuat orang tua murid tetap harus antre sejak subuh, Atip menyebut peristiwa itu hanya terjadi dalam persentase kecil. “Itu hanya nol koma sekian persen, terutama yang kebetulan sinyalnya sedang tidak ada. Sudah ditanggulangi,” kata dia.

Ia menambahkan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah menurunkan tim ke daerah-daerah untuk melakukan pembinaan dan pengawasan langsung terhadap pelaksanaan SPMB. “Kami sudah melakukan mitigasi,” ujar Atip. “Bahkan dari Kemendikdasmen sudah turun untuk memastikan pengawasan berjalan.”

Sebelumnya ada keluhan dari Rezky, salah seorang kakak yang sedang mendaftarkan adiknya ke beberapa sekolah negeri di Jakarta Selatan. Namun, adiknya tak lolos di berbagai sekolah negeri lantaran nilai tak cukup tinggi. Dia mengeluhkan ia mendaftarkan adiknya lewat jalur domisili. Namun, proses seleksi yang ditemukan di lapangan tetap berdasarkan nilai.

“Sudah sekian sekolah aku daftar. Tapi nama adikku selalu terlempar. Ini sudah yang ke sekian, adikku berada di peringkat 36 dari 49 siswa. Aku takut adikku terlempar lagi ke luar karena kalah nilai dari yang lain,” kata dia saat ditemui Tempo di salah satu kafe di Jakarta, Senin, 16 Juni 2025.

Read Entire Article