UU Pemilu, Pilkada, dan Politik akan Digabung

1 month ago 37
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan menggunakan metode kodifikasi untuk menggabungkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pemilihan Umum (Pemilu), RUU Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), dan RUU Politik. Pendekatan ini berbeda dari rencana sebelumnya, yaitu menggunakan undang-undang sapu jagat atau omnibus law.

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya mengatakan kodifikasi ini akan menyatukan ketiga undang-undang tersebut ke dalam satu kerangka hukum terpadu yang sistematis, berbasis pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Kita akan membuat undang-undang baru yang menyatukan berbagai aturan, dengan fokus sistematis pada isu-isu seperti keserentakan pemilu, sistem kepartaian, pendanaan politik, dan integrasi bangsa,” kata dia dalam diskusi yang digelar Forum Populi pada Rabu, 11 Juni 2025 di Jakarta.

Peneliti politik dari Populi Centre, Usep Saiful Ahyar, menilai UU Pemilu dan Pilkada memang harus digabung. Alasannya agar kedua aturan dapat disusun secara logis dan membuatnya mudah untuk dikuasai. “Pada akhirnya akan memudahkan dalam pengaturan dan pelembagaan pemilu,” kata Usep dalam diskusi yang sama, seperti dikutip dari Antara.

Dia menjelaskan bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) semula diatur dalam UU Pemilu, sementara Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) diatur dengan UU Penyelenggara Pemilu. Namun, kini pengaturan keduanya sudah digabung dengan UU Pemilu Nomor 7 Tahun 2017.

Dengan begitu, dia mengatakan, kini hanya tersisa UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota (Pilkada) yang tidak dimasukkan dalam UU Pemilu. Padahal penyelenggaranya tetap KPU.

Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Bob Hasan mengatakan RUU tentang Pemilihan Umum dan RUU tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) rencananya dibahas secara terpisah.

Menurut dia, sejauh ini belum ada keputusan bahwa kedua RUU itu akan disatukan atau menjadi omnibus law UU Politik. “Belum ada keputusan omnibus law Politik,” kata Bob di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa, 10 Juni 2025, dikutip dari Antara.

Dia mengatakan RUU Pemilu termasuk ke dalam RUU prioritas yang akan dibahas oleh Baleg pada 2025. RUU tersebut akan mulai disusun setelah penyusunan tiga RUU sebelumnya selesai.

Adapun tiga RUU yang kini penyusunannya sedang dirampungkan adalah RUU tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, RUU tentang Statistik, dan RUU tentang Perkoperasian.

Read Entire Article