TPNPB-OPM Tuding TNI Mau Tutupi Pelanggaran HAM di Intan Jaya

1 month ago 32
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Papua - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) menuding TNI berupaya menutupi pelanggaran hak asasi manusia di Papua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Juru bicara markas pusat TPNPB, Sebby Sambom, mengatakan Panglima Komando Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayor Jenderal Rudi Puruwito berupaya merekayasa identitas korban penembakan di Intan Jaya pada 18 Juni lalu, untuk menutupi pelanggaran HAM yang mereka lakukan.

"Dia (Rudi Puruwito) katakan tiga warga sipil yang ditembak adalah milisi TPNPB. Kami pastikan itu tidak benar," kata Sebby melalui pesan singkat pada Rabu, 25 Juni 2025.

Sebby menyebut tiga warga sipil yang tewas atas nama Isak Kobogau, Alfons Kobogau, dan Johanes Tipagau bukan milisi TPNPB dari Kodap VIII Intan Jaya. Begitu juga dua korban luka lainnya atas nama Ones Kobogau dan Aner Kobogau.

Ia mengatakan para korban adalah warga sipil yang menetap di Kampung Galunggama, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Pernyataan ini juga diperkuat dengan hasil investigasi tim kemanusiaan yang terjun di Intan Jaya.

TPNPB, kata dia, menantang TNI untuk membuktikan pernyataan Pangdam XVII/Cenderawasih ihwal identitas para korban saat terjadi kontak senjata di Sugapa, Intan Jaya, 18 Juni lalu. "Jangan sampai pernyataan itu hanya sekadar upaya untuk menutupi kejahatan kemanusiaan yang dilakukan TNI," ujar dia.

Adapun pada 18 Juni lalu, milisi TPNPB dari Kodap VIII Intan Jaya terlibat kontak senjata dengan prajurit TNI di Kampung Galunggama, Distrik Sugapa, Intan Jaya. Akibat peristiwa ini, lima orang menjadi korban, dengan rincian tiga tewas dan dua lainnya luka-luka.

Sebby menuding operasi militer yang dilakukan TNI di Sugapa, ditujukan bukan hanya untuk memukul mundur milisi TPNPB, tapi juga warga sipil. Tujuannya, agar pemukiman warga dapat dikuasai. "Agar gereja dan kampung bisa dijadikan pos militer," kata Sebby.

Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI Mayor Jenderal Kristomei Sianturi; Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Kolonel Candra Kurniawan; dan Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III Kolonel Winaryo belum menjawab pesan dan upaya Tempo menghubungi mereka melalui sambungan telepon.

Begitu juga Bupati Intan Jaya Aner Maisini dan Ketua Tim Kemanusiaan Pemerintah Kabupaten Intan Jaya Yoakim Mujizau, bersikap setali tiga uang.

Sedangkan pastor dari Suku Moni, Yeskiel Belau, mengatakan belum memperoleh informasi lanjutan ihwal identitas korban di Kampung Galunggama. Suku Moni adalah suku asli Papua yang mendiami tanah Intan Jaya.

"Apakah warga sipil atau milisi TPNPB, kami belum memperoleh informasi lebih lanjut," kata Yeskiel melalui pesan singkat pada Rabu, 25 Juni 2025.

Read Entire Article