Liputan6.com, Jakarta - Produk olahan kedelai seperti tahu, tempe, susu kedelai, dan edamame kini semakin mudah ditemukan di meja makan. Selain harganya yang terjangkau, cita rasa yang khas membuat bahan ini digemari dan laris manis di pasaran.
Kedelai dikenal sebagai sumber protein nabati yang sehat. Kandungan nutrisinya sangat lengkap, mulai dari protein, serat, lemak sehat, vitamin, hingga mineral seperti kalium, magnesium, folat, dan zat besi.
Namun, ada juga yang memilih menghindari kedelai karena kekhawatiran terhadap dampaknya pada hormon, terutama jika dikonsumsi berlebihan.
Salah satu kekhawatiran yang sering muncul adalah efek kandungan fitoestrogen dalam kedelai yang disebut dapat mengganggu hormon estrogen.
Fitoestrogen bekerja dengan meniru cara kerja estrogen dalam tubuh. Dalam jumlah tertentu, zat ini bisa memberikan efek menyerupai estrogen, atau justru menghambat hormon tersebut.
Inilah alasan sebagian orang merasa ragu mengonsumsi kedelai. Namun, menurut Health, konsumsi kedelai dalam jumlah sedang --- kurang dari 25 gram per hari --- tidak memberikan dampak besar terhadap kadar hormon dalam tubuh.
Bahaya Mengonsumsi Kedelai
Jika dikonsumsi dalam jumlah wajar, kedelai tergolong aman dan tidak menimbulkan efek buruk bagi kesehatan.
Sebaliknya, jika dikonsumsi secara berlebihan, kedelai bisa berdampak negatif, terutama bagi pria. Konsumsi berlebihan berpotensi menurunkan kadar hormon testosteron dan meningkatkan risiko disfungsi ereksi.
Kedelai juga mengandung isoflavon, senyawa yang memiliki aktivitas goitrogenik, yaitu zat yang dapat mengganggu produksi hormon tiroid.
Sejumlah studi menunjukkan bahwa konsumsi kedelai secara berlebihan dapat meningkatkan kadar hormon perangsang tiroid (TSH), menandakan penurunan produksi hormon tiroid.
Bagi orang dengan kadar yodium rendah, konsumsi kedelai dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko hipotiroidisme.
Kedelai juga dapat menghambat penyerapan obat tiroid seperti levothyroxine. Namun, ini bukan hanya berlaku untuk kedelai, sebab makanan dan suplemen lain juga bisa memengaruhi penyerapan obat.
Manfaat Kesehatan dari Kedelai
Meski ada beberapa risiko, produk olahan kedelai umumnya aman dikonsumsi dan justru membawa banyak manfaat jika diolah dan dikonsumsi dengan tepat.
Berikut beberapa manfaat kedelai untuk kesehatan tubuh:
1. Membantu Pertumbuhan Otot
Baik kedelai utuh maupun bubuk protein kedelai terbukti membantu meningkatkan massa dan kekuatan otot, setara dengan manfaat dari protein whey dan hewani lainnya.
2. Mendukung Penurunan Berat Badan
Protein kedelai memberikan rasa kenyang lebih lama. Menambahkannya dalam pola makan dapat membantu mengurangi lemak tubuh.
Karena berinteraksi dengan hormon estrogen, kedelai dapat membantu melindungi tubuh dari kanker terkait hormon, seperti kanker payudara dan kanker prostat.
Studi menunjukkan perempuan yang mengonsumsi kedelai paling banyak memiliki risiko kanker payudara 12 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang paling sedikit mengonsumsinya.
4. Menyehatkan Jantung
Kandungan isoflavon dalam kedelai diketahui dapat menurunkan risiko penyakit jantung, termasuk penyakit jantung koroner dan kadar kolesterol tinggi.
5. Meredakan Gejala Menopause
Meski masih perlu penelitian lanjutan, beberapa studi menunjukkan bahwa pola makan berbasis nabati yang kaya kedelai dapat membantu meredakan frekuensi dan tingkat keparahan hot flashes pada perempuan pascamenopause.
Jenis-Jenis Olahan Kedelai
Tak semua produk kedelai memiliki kandungan nutrisi yang sama. Umumnya, kedelai dibagi menjadi dua jenis berdasarkan cara pengolahannya:
1. Kedelai Tradisional (Minim Proses)
Ini mencakup kedelai fermentasi dan non-fermentasi.
- Fermentasi: tempe, miso, natto, kecap.
- Non-fermentasi: kedelai utuh, tahu, susu kedelai, edamame, kacang kedelai panggang, dan kecambah kedelai.
2. Kedelai Olahan (Intensif Proses)
Jenis ini sudah melalui banyak tahap pengolahan sehingga nilai gizinya lebih rendah.
Contohnya meliputi:
- Daging tiruan berbasis kedelai
- Es krim kedelai
- Keju kedelai
- Camilan seperti keripik kedelai
Pilih Kedelai dengan Nutrisi Terbaik
Meskipun kedelai aman untuk dikonsumsi oleh sebagian besar orang, penting untuk memilih produk kedelai dengan nutrisi tinggi.
Kedelai dalam bentuk utuh seperti tahu dan tempe cenderung lebih bergizi dibandingkan produk olahan seperti es krim kedelai atau daging tiruan.