Liputan6.com, Jakarta Paparan udara dingin dari pendingin ruangan (AC) dalam waktu yang lama seringkali menjadi penyebab utama kulit tubuh terasa kering, kusam, bahkan kehilangan kelembapannya. Kondisi ini terjadi karena AC bekerja dengan menyerap kelembapan dari udara di sekitarnya, termasuk kelembapan alami yang ada pada kulit. Akibatnya, kulit kehilangan hidrasi esensialnya, membuatnya rentan terhadap berbagai masalah seperti iritasi, gatal, hingga risiko penuaan dini.
Menjaga kulit tetap sehat dan terhidrasi optimal di tengah lingkungan ber-AC menjadi tantangan tersendiri bagi banyak orang, terutama yang menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam ruangan. Untuk mengatasi masalah kulit kering dan memastikan kulit tetap lembap serta sehat meskipun sering berada di lingkungan ber-AC, terdapat tujuh langkah praktis yang dapat diterapkan secara rutin. Langkah-langkah ini mencakup perawatan dari luar maupun dari dalam tubuh, dirancang untuk mengembalikan dan mempertahankan kelembapan kulit secara efektif.
1. Gunakan Pelembap Secara Rutin
Pelembap atau moisturizer merupakan produk perawatan kulit yang sangat esensial untuk menjaga kelembapan kulit, terutama saat terpapar udara kering dari AC. Pelembap bekerja dengan membentuk lapisan pelindung pada permukaan kulit untuk memperlambat penguapan air alami dari kulit dan mengunci kelembapan di dalamnya. Hal ini sangat penting karena AC dapat menurunkan kelembapan udara secara signifikan, sehingga kulit kehilangan hidrasi lebih cepat.
Disarankan untuk memilih pelembap yang diformulasikan khusus untuk menghidrasi kulit kering dan mengaplikasikannya minimal dua kali sehari. Healthline dalam ulasan “How to Moisturize Your Skin” (2022) merekomendasikan pengaplikasian pelembap segera setelah mandi, ketika kulit masih sedikit lembap, untuk memaksimalkan penyerapan produk. Beberapa pelembap modern bahkan dilengkapi teknologi hydration lock yang mampu mempertahankan kelembapan lebih lama.
Untuk area wajah, penting memilih pelembap yang bebas minyak agar tidak menyumbat pori-pori, yang dapat memicu jerawat. Menurut Mayo Clinic dalam artikel “Dry Skin” (2023), penggunaan pelembap yang tepat dan teratur adalah fondasi utama dalam menjaga kulit tetap kenyal dan terhidrasi, terutama di lingkungan dengan udara kering seperti ruangan ber-AC.
2. Perbanyak Minum Air Putih
Menghidrasi kulit dari dalam tubuh memiliki peran sama pentingnya dengan perawatan topikal dari luar. Udara dingin di ruangan ber-AC cenderung membuat seseorang tidak merasa haus meski tubuh tetap kehilangan cairan melalui pernapasan dan penguapan. Oleh karena itu, memastikan asupan air putih yang cukup sangat krusial.
Healthline dalam artikel “The Importance of Hydration for Skin Health” (2023) merekomendasikan konsumsi minimal 1,5–2 liter air per hari untuk mendukung kelembapan kulit. Asupan cairan yang memadai ini secara langsung berkontribusi pada hidrasi kulit, mencegah dehidrasi yang menjadi penyebab kulit kering dan kusam.
3. Gunakan Humidifier (Pelembap Udara)
Penggunaan humidifier adalah solusi efektif untuk mengatasi kulit kering akibat AC. Humidifier bekerja dengan menambah kelembapan udara dalam ruangan, sehingga mengurangi efek pengeringan pada kulit. Dengan meningkatnya kelembapan udara, kulit lebih terlindungi dari risiko pecah-pecah dan iritasi.
Kelembapan udara ideal untuk kenyamanan kulit berada di kisaran 40–60%. Investasi pada humidifier sangat bermanfaat terutama bagi mereka yang menghabiskan banyak waktu di ruangan ber-AC. Hal ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi kulit, mengurangi kebutuhan kulit untuk bekerja ekstra dalam mempertahankan kelembapannya sendiri.
4. Batasi Waktu di Ruangan Ber-AC atau Beristirahat Sesekali
Jika memungkinkan, membatasi durasi berada di ruangan ber-AC atau sesekali keluar untuk mendapatkan udara segar yang lebih lembap adalah strategi yang efektif. Menurut Alodokter, paparan AC yang terlalu lama dapat mempercepat hilangnya kelembapan alami kulit, sehingga kondisi kulit kering bisa memburuk.
Beristirahat sejenak dan keluar dari ruangan ber-AC memungkinkan kulit untuk bernapas dan mendapatkan kelembapan alami dari lingkungan luar. Selain itu, langkah ini juga dapat membantu mencegah masalah kesehatan lain yang berhubungan dengan kulit akibat paparan AC yang berlebihan. Meskipun tidak selalu praktis, upaya untuk sesekali mengubah lingkungan dapat memberikan jeda yang berarti bagi kulit Anda.