Siap Punya Anak Setelah Egg Freezing, Begini Tahapan Penggunaan Sel Telur Beku untuk Promil

Liputan6.com, Jakarta Egg freezing atau pembekuan sel telur ramai dibicarakan setelah aktris Luna Maya mengungkapkan ke publik bahwa dirinya telah melakukan hal tersebut. Luna mengatakan melakukan egg freezing untuk meningkatkan peluang kehamilan di usia yang tak lagi muda.

Kini, Luna Maya pun sudah menikah dengan aktor Maxime Bouttier. Tentang rencana program kehamilan, aktris 41 tahun itu mengungkapkan akan sulit lantaran sudah memiliki jadwal pekerjaan yang padat.

Pada pasangan yang akan menggunakan sel telur beku untuk program kehamilan, begini prosedurnya.

Pada tahap awal proses, suami akan diminta mengeluarkan sperma yang umumnya dilakukan di klinik fertilitas dalam suasana yang nyaman dan privat. Lalu, sel telur akan dicairkan atau thawing seperti dijelaskan dokter spesialis obstetri dan ginekologi Febriyan Nicolas Kengsiswoyo dari Eka Hospital PIK.

Kemudian, dilakukan ICSI (Intracytoplasmic Sperm Injection). Ini adalah prosedur dalam program bayi tabung (IVF) di mana satu sel sperma langsung disuntikkan ke dalam sel telur untuk pembuahan.

"Lalu, tinggal tunggu embrio hingga hari ketiga dan kelima dilihat embrio yang berkembang ada berapa, yang berkualitas ada berapa, tinggal pilih mana yang ditransfer," kata Nico dalam temu media pada Jumat, 20 Juni 2025 di Jakarta.

Aspek lain yan diperhatikan adalah mempersiapkan dinding rahim (endometrium) sebelum embrio masuk. Bisa lewat natural cycle atau hormon replacement therapy (pasien diberi hormon jika sudah tebal akan dipersiapkan transfer embrio).

Nico mengatakan bahwa preparasi dinding rahim diperlukan lantaran hal ini akan memengaruhi keberhasilan kehamilan. "Semakin tua, reseptivitas endometrium akan memengaruhi keberhasilan," katanya..

Angka keberhasilan kehamilan pada pasangan yang menggunakan sel telur yang sudah pernah dibekukan sama dengan program bayi tabung (in vitro fertilization/IVF).

"Angka keberhasilan IVF secara general itu di 30-50 persen ya," kata Nico.

Namun, jika dilakukan pada di bawah usia 30 tahun maka di beberapa klinik angka keberhasilan bisa sampai 60 persen. Namun, semakin tua usia maka akan memengaruhi keberhasilan program kehamilan.Meski begitu, Nico mengingatkan akan umur biologis yang muda dari umur sebenarnya biasanya memiliki kemungkinan hamil lebih tinggi.

"Kalau umur biologis bagus, biasanya lebih tinggi. Misal umur asli 40 tahun tapi umur biologis 35 tahun, itu akan lebih baik," tutur Nico.

Egg freezing atau oocyte cryopreservation adalah prosuder medis yang dilakukan dengan mengambil sel telur dari ovarium. Lalu, sel telur dibekukan secara cepat menggunakan teknik vitrifikasi kemudian disimpan dalam nitrogen cari pada suhu minus 196 derajat Celsius.

Semakin muda usia saat sel telur dibekukan maka semakin tinggi tingkat keberhasilan di kemudian hari. Prosedur ini biasanya juga dilakukan oleh perempuan yang mengalami kanker dan perlu menjalani radioterapi atau kemoterapi serta ingin memiliki anak di kemudian hari. Sebelum tindakan dua hal itu, bisa melakukan pengambilan sel telur.

"Radioterapi dan kemoterapi akan menurunkan kualitas sel telur, dan kuantitas juga akan terpengaruh," kata Nico.

Biaya untuk egg freezing mencakup stimulasi hormon, pengambilan sel telur, penyimpanan sel telur, dan program bayi tabung yang digunakan di masa depan.