Retret Kepala Daerah Gelombang II Resmi Dibuka, Perkuat Jejaring dan Kolaborasi

1 month ago 35
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

INFO NASIONAL – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian membuka Retret Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Gelombang II Tahun 2025 di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin, 23 Juni 2025. Pembukaan yang digelar di Balairung Rudini itu turut dihadiri Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Ace Hasan Syadzily dan pejabat lainnya, para peserta retret yang mengenakan seragam Komcad, serta praja IPDN.

Mendagri mengatakan, digelarnya Retret Kepala Daerah bertujuan untuk memperkuat jejaring antarkepala daerah. “Misi kita yaitu untuk para kepala daerah mampu menyamakan persepsi, kesamaan visi, memiliki jaringan, membangun network di antara rekan-rekan peserta, itu bisa dilaksanakan.” Selain itu, lanjut dia, Retret juga dapat memupuk rasa nasionalisme dan menjaga kesatuan bangsa.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menambahkan, dalam pembukaan itu, Mendagri Tito fokus kepada penjelasan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari kepala daerah. “Jangan sampai kepala daerah tidak memahami, lupa,” kata dia. Seorang kepala daerah, lanjut Bima, harus bekerja penuh waktu. Retret, menurut dia, membuat pemerintah daerah sejalan dengan pemerintah pusat.

Bima pun mengakui, telah terlihat hasil dari Retret Gelombang I. “Kami lihat secara langsung sinergi antara kota/kabupaten dengan gubernurnya, kerja sama lintas provinsi, lintas kota/kabupaten,” kata dia.

Kemendagri, lanjut Bima, telah menerima laporan masuk bahwa pasca Retret mereka bisa membuka peluang untuk kolaborasi. “Baik ketika bencana maupun untuk memaksimalkan rencana untuk meningkatkan pendapatan daerah.”

Dengan keberhasilan Retret Kepala Daerah Gelombang I dan Gelombang II yang sedang berjalan, Kemendagri pun berencana membuat Retret untuk Sekretaris Daerah (Sekda). Rencana itu sesuai dengan arahan Presiden prabowo Subianto yang ingin memastikan bahwa ada koordinasi yang rapih dan pemahaman dengan regulasi supaya terjadi sinergi dan akselerasi.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian bersama Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, saat Press Conference Retret Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Gelombang II Tahun 2025 di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin, 23 Juni 2025. TEMPO/Hendy Mulia

“Birokrat paling senior itu Sekda, yang menjadi implementator dari program-program nasional dan wilayah itu Sekda. Sekda ini harus nyambung dan sinergi dengan kepala daerah. Sekda ini juga harus punya pemahaman yang di atas kertas, lebih luas dari kepala daerah. Kepala daerah itu lebih ke politis sementara sekda birokrat karier,” tutur Bima.  

Dia pun memastikan semua anggaran Retret dialokasikan sesuai kebutuhannya dan tidak berlebihan. “Kita kembalikan lagi kepada target-targetnya. Artinya angka yang dikeluarkan sepadan atau jauh lebih kecil dari manfaat yang didapat.”

Adapun pada Retret Gelombang II, Bima memastikan anggaran tidak lebih dari Rp 500 juta. “Menghemat sekali. Angka jauh dari gelombang I karena banyak penghematan dan di IPDN ini memang aset Kemendagri.”

Rencana Retret Sekda, kata dia, memang cocok di Magelang tetapi Bima memastikan Kemendagri akan memperhatikan efisiensi. “Yang paling penting bagaimana koordinasi antara kepala daerah dan Sekda ke depannya membuat sistem pemerintahan di daerah berjalan lebih efektif dan efisien.”

Dimulai dengan Senam

Para peserta Retret Kepala Daerah Gelombang II mengikuti kegiatan senam pagi di Lapangan Parade Kampus IPDN Jatinangor di hari kedua pelaksanaan. Secara umum para peserta telah siap mengikuti rangkaian materi.

Materi Retret Gelombang II ini sama dengan Retret Kepala Daerah Gelombang Pertama yang dilaksanakan di Magelang pada Februari lalu. Materi tersebut meliputi Ketahanan Nasional dan Wawasan Kebangsaan, Asta Cita, program kementerian dan lembaga, tugas dan fungsi kepala daerah, kepemimpinan dan komunikasi politik, serta team building.

Bima Arya mengatakan, jumlah peserta yang hadir pada Retret kali ini sebanyak 84 kepala daerah dan wakil kepala daerah. Adapun sembilan lainnya tidak hadir, dengan rincian enam kepala daerah izin sakit, satu izin kedukaan, dan dua lainnya menunggu prosesi pelantikan.

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI Ace Hasan Syadzily, bersama Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto dan pejabat lainnya, saat Press Conference Retret Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Gelombang II Tahun 2025 di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin, 23 Juni 2025. TEMPO/Hendy Mulia

Dalam materi pertama, Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) TB Ace Hasan Syadzily mengingatkan kepala daerah pentingnya memiliki kewaspadaan nasional di tengah dinamika geopolitik global. Pemahaman ini perlu dimiliki kepala daerah agar dapat menyusun kebijakan secara tepat, salah satunya dengan memperhatikan Asta Cita yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, termasuk kebijakan efisiensi anggaran.

Materi yang disampaikan lebih menekankan pada situasi geopolitik global dan dampaknya terhadap ketahanan nasional serta kondisi di daerah. Materi ini penting karena tidak ada kebijakan, termasuk di daerah, yang tidak terdampak oleh situasi geopolitik global.

Beberapa dinamika isu global yang penting diperhatikan oleh para kepala daerah, seperti kenaikan tarif resiprokal yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. “Sedikit banyak akan mempengaruhi terhadap misalnya industri, beberapa industri di kita, terutama misalnya soal industri garmen, industri tekstil, industri kayu, dan lain sebagainya,” ujar dia.

Kondisi ini perlu diantisipasi oleh setiap daerah dengan langkah serius, salah satunya melalui diversifikasi produk sesuai karakteristik masing-masing daerah. Selain itu, perlu juga memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar berdaya saing di tengah situasi global saat ini.

Ace Hasan juga menyampaikan isu terbaru terkait perang antara Iran dan Israel yang berdampak terhadap situasi global, salah satunya terhadap harga minyak. Dia pun menekankan kepada peserta Retret pentingnya terus memperkuat kemampuan ekonomi dalam negeri. Bila kemampuan tersebut dimiliki, maka Indonesia diyakini dapat melewati dinamika situasi global dengan baik.

Kepala daerah kemudian diminta menjaga kekompakan, termasuk dengan pemerintah pusat. “Harus menjaga kekompakan, menjaga persatuan, dan memastikan agar semua ada dalam satu kekompakan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.” (*)

Read Entire Article