TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 5 kepala daerah yang mengikuti retret gelombang II memiliki masalah kesehatan. Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengungkapkan kementeriannya selaku penyelenggara retret kepala daerah memberikan atensi khusus dengan memberikan tanda pita atau gelang berwarna merah.
Bima menyebutkan pemberian gelang berwarna merah itu berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan. Selain itu ada lima pemimpin daerah yang juga diberikan pita atau gelang berwarna kuning.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Jadi sekitar sepuluh orang ada dalam pengawasan ketat, yang sangat ketat tentu yang pita merah tadi,” kata Bima kepada awak media di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Ahad, 22 Juni 2025, dikutip dari keterangan pers Kementerian Dalam Negeri.
Kementerian Dalam Negeri menyebut pemberian gelang untuk menandai kondisi kesehatan masing-masing peserta. Selain warna kuning dan merah, diberikan juga gelang berwarna hijau dan pita biru yang menandakan peserta dalam keadaan sehat.
Bima menjelaskan, ruang kelas pembelajaran akan menyesuaikan dengan kondisi kesehatan peserta. Kementerian Dalam Negeri akan kembali memastikan kesiapan masing-masing kesehatan kepala daerah.
Politikus Partai Amanat Nasional ini memberi contoh peserta yang mengalami cedera lutut. “Kami nanti tanyakan apakah kuat atau tidak? Kalau tidak, tidak ada masalah. Kami akan geser kelasnya, kami sesuaikan untuk yang lebih aksesibel,” ujarnya.
Hari pertama Retret Gelombang II diikuti oleh 84 peserta yang terdiri dari kepala daerah dan wakil kepala daerah. Sesuai catatan Kementerian Dalam Negeri–nantinya akan ada dua peserta tambahan, yaitu Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kartanegara. Mereka tidak mengikuti rombongan awal sebab ada agenda pelantikan antara Senin dan Selasa, 23 atau 24 Juni 2025.
Sejumlah menteri Kabinet Merah Putih disebut telah mengkonfirmasi kehadiran sebagai pemateri pada retret gelombang kedua ini. Pejabat tersebut antara lain, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Desa Yandri Susanto. Selain itu Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi juga dikabarkan akan ikut. Total pemateri berjumlah 31 orang.