Liputan6.com, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) meraih penghargaan bergengsi dari FIFA. Penghargaan tersebut diberikan dalam ajang FIFA Forward Awards for Asian Member Associations.
PSSI dinobatkan sebagai penerima penghargaan kategori Gold atas keberhasilan mereka dalam sebuah proyek penting. Lantas, apa yang membuat PSSI meraih apresiasi dari badan sepak bola dunia tersebut?
Penghargaan ini diberikan atas keberhasilan PSSI dalam proyek pembangunan PSSI National Training Center yang berlokasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Proyek ini dinilai sebagai salah satu kisah sukses dalam pengembangan infrastruktur sepak bola di kawasan Asia. Pengakuan dari FIFA ini menjadi bukti komitmen PSSI dalam memajukan sepak bola Indonesia melalui peningkatan fasilitas dan infrastruktur.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian ini. "Penghargaan ini menjadi sejarah untuk sepak bola Indonesia, sekaligus menambah semangat kami untuk terus membangun sepak bola Indonesia semakin besar di masa depan," ujarnya melalui akun Instagram resmi.
Apresiasi FIFA untuk Pembangunan Training Center di IKN
Erick Thohir menekankan bahwa pencapaian ini adalah hasil kolaborasi dari berbagai pihak. Ia menyebutkan dukungan dari pemerintah Indonesia dan FIFA sebagai faktor penting dalam keberhasilan proyek ini. Tanpa dukungan dari berbagai pihak, pembangunan training center ini tidak akan berjalan lancar.
Dalam kesempatan tersebut, Erick Thohir juga menyampaikan apresiasi khusus kepada Presiden FIFA, Gianni Infantino. Ia berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan Infantino kepada PSSI selama ini. Dukungan dari FIFA sangat berarti bagi perkembangan sepak bola Indonesia.
Pembangunan PSSI National Training Center di IKN merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia. Dengan fasilitas yang modern dan lengkap, diharapkan para pemain dapat berlatih dan berkembang dengan lebih baik.
Fasilitas Modern di PSSI National Training Center
Groundbreaking atau peletakan batu pertama pusat pelatihan nasional di IKN dilakukan oleh Presiden Joko Widodo pada bulan September 2023. Pemerintah kemudian membangun kompleks seluas kurang lebih 34,5 hektar untuk keperluan tersebut. Area yang luas ini memungkinkan pembangunan berbagai fasilitas yang lengkap dan modern.
Pada Februari 2025, pembangunan fasilitas tahap pertama telah rampung. Fasilitas yang sudah selesai dibangun meliputi dua lapangan standar FIFA. Satu lapangan menggunakan rumput alami, sementara yang lainnya menggunakan rumput sintesis. Selain itu, terdapat empat gedung asrama dan berbagai fasilitas penunjang lainnya seperti ruang fisioterapi, gymnasium, dan ruang medis.
Untuk tahap kedua, rencananya akan dibangun total delapan lapangan yang terdiri atas lima lapangan utama, satu lapangan futsal, satu lapangan tertutup, dan satu lapangan sepak bola pantai. Pembangunan ini akan semakin melengkapi fasilitas yang sudah ada.
Pengembangan Infrastruktur Sepak Bola Berkelanjutan
Selain lapangan dan asrama, akan dibangun pula infrastruktur tambahan seperti stadion mini berkapasitas 5.000 orang, kolam renang, area latihan taktis dan fisik, serta fasilitas riset. Fasilitas-fasilitas ini akan mendukung pengembangan pemain secara menyeluruh.
Pembangunan PSSI National Training Center di IKN merupakan investasi jangka panjang untuk sepak bola Indonesia. Dengan fasilitas yang memadai, diharapkan Indonesia dapat menghasilkan pemain-pemain berkualitas yang mampu bersaing di tingkat internasional.
Penghargaan dari FIFA ini menjadi motivasi bagi PSSI untuk terus berbenah dan meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia. Dengan dukungan dari pemerintah, FIFA, dan seluruh masyarakat Indonesia, PSSI optimis dapat mewujudkan mimpi untuk membawa sepak bola Indonesia ke level yang lebih tinggi.