TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo tengah mengkaji peluang mewajibkan pegawai swasta untuk naik kendaraan umum setiap Rabu. Kebijakan tersebut sebelumnya telah Pramono terapkan untuk aparatur sipil negara atau ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Jakarta.
Pramono mengklaim langkahnya mewajibkan ASN naik kendaraan umum satu hari dalam sepekan mendapat respons positif. Dia menyebut ada permintaan dari pihak swasta agar pemerintah Jakarta turut menerapkannya untuk non-ASN.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bahkan sekarang ini ada permintaan dari pihak swasta, apakah kemudian sudah saatnya swasta pada Rabu juga naik kendaraan transportasi publik," kata Pramono di Penjaringan, Jakarta Utara, pada Kamis, 12 Juni 2025. Meski begitu, Pramono tidak mengungkapkan siapa pihak swasta yang menyampaikan usul tersebut kepada dirinya.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu menyatakan bakal mempertimbangkan peluang memperluas kebijakan tersebut untuk pegawai swasta. "Saya sedang kaji untuk itu," ucap Pramono.
Pramono menerapkan aturan penggunaan transportasi umum bagi ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Jakarta sejak Rabu, 30 April 2025. ASN di lingkungan Pemerintah Jakarta, termasuk jajaran wali kota, kepala dinas, hingga lurah dan camat diwajibkan menggunakan kendaraan umum ke kantor atau dalam perjalanan dinas setiap Rabu.
Kebijakan itu tertuang dalam Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 2025, yang diteken oleh Pramono pada 23 April. Instruksi Gubernur ini tidak disertai pemberian sanksi terhadap pegawai negeri di lingkungan Pemerintah Jakarta yang tidak menggunakan transportasi umum di hari Rabu.
Adapun jenis angkutan umum yang dimaksud dalam Ingub Nomor 6 Tahun 2025 mencakup Transjakarta, MRT, LRT Jakarta dan Jabodebek, KRL Jabodebek, kereta bandara, bus dan angkot reguler, kapal penyeberangan, serta kendaraan antar-jemput pegawai. ASN juga diperkenankan menggunakan moda transportasi lainnya, seperti ojek daring bila lokasi akhir tak terjangkau langsung.
Direktur KAI Commuter Asdo Artriviyanto mengatakan kebijakan ASN Pemerintah Provinsi Jakarta wajib naik transportasi umum berdampak pada lonjakan penumpang KRL. “Setiap Rabu kami rasakan ada peningkatan volume. Biasanya 1 juta (penumpang KRL) pada April-Mei sudah ada 1,1 juta (penumpang) per hari,” kata Asdo saat menjajal KRL baru bersama awak media menuju Stasiun Bogor pada Ahad pagi, 1 Juni 2025.
Riri Rahayu berkontribusi dalam penulisan artikel ini