TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Usman yang akrab dipanggil Donnie Tokan mengungkapkan bahwa partainya menghormati keputusan Presiden Republik Indonesia ke-7 Joko Widodo atau Jokowi yang lebih memilih bergabung dengan PSI daripada PPP.
Menurut Usman, Jokowi memiliki hak untuk memilih ke partai mana akan berlabuh. Usman meyakini bahwa keputusan tersebut telah dipertimbangkan dengan sangat matang oleh Jokowi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tentunya kami mengapresiasi apa yang Pak Jokowi sampaikan," ujar Usman melalui pesan singkat, pada Senin, 9 Juni 2025.
Usman juga mengatakan bila Jokowi tentu memahami bagaimana kultur-kultur partai politik yang pernah membantunya bekerja menjalankan pemerintahan sebagai presiden yang pernah menjabat dua periode.
Dengan demikian, maka Usman percaya bila keputusan Jokowi yang lebih memilih untuk bergabung dengan PSI ketimbang PPP merupakan keputusan yang terbaik yang akhirnya menjadi keputusan final Jokowi.
Alasan Jokowi Tolak Masuk PPP
Sebelumnya, Jokowi menyatakan dirinya tidak berminat untuk bergabung ke PPP yang sedang mencari calon ketua umum. Jokowi menegaskan jika dirinya akan menolak apabila ada yang mencalonkan dirinya menjadi Ketua Umum PPP.
"Nggak lah. Yang di PPP saya kira banyak calon-calon ketua umum yang jauh lebih baik, yang punya kapasitas, kapabilitas, kompetensi," ujar Jokowi saat ditemui awak media di rumahnya yang berlokasi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, pada Jumat, 6 Juni 2025.
Sejumlah tokoh disebut-sebut masuk dalam bursa calon Ketua Umum PPP menjelang pelaksanaan muktamar partai tersebut tahun ini. Nama-nama tokoh yang muncul tersebut datang dari internal maupun eksternal PPP.
Jokowi bahkan disebut sebagai salah satu tokoh yang diajak berdiskusi oleh Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP M. Romahurmuziy terkait nama-nama bakal calon Ketua Umum PPP tersebut.
Selain nama Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Rommy juga mengungkapkan telah melakukan pendekatan terhadap sejumlah tokoh nasional lain. Beberapa di antaranya berasal dari luar PPP, antara lain Menteri Sosial Saifullah Yusuf, penasihat khusus Presiden bidang pertahanan nasional Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman, mantan Ketua DPR Marzuki Alie, serta mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.
Rumor Awal Jokowi Masuk PSI
Sebelumnya, Jokowi telah ramai dikabarkan akan bergabung dengan PSI saat partai tersebut tengah membuka pendaftaran bakal calon ketua umum partai sejak Selasa, 13 Mei 2025. Pendaftaran untuk menemukan ketum partai yang cocok tersebut memiliki sejumlah tokoh yang digadang-gadang akan masuk ke dalam bursa calon ketum, termasuk Jokowi.
Pada awalnya, Jokowi mengatakan dirinya masih memperhitungkan akan ikut mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) atau tidak.
"Ya masih dalam kalkulasi. Jangan sampai kalau nanti misalnya saya ikut, saya kalah," ujar Jokowi saat ditemui di Kota Solo, pada Rabu, 14 Mei 2025.