Warning: session_start(): open(/home/atriumwin/public_html/src/var/sessions/sess_2e269186182a4ba959ebab1fa3aa1390, O_RDWR) failed: Disk quota exceeded (122) in /home/atriumwin/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/atriumwin/public_html/src/var/sessions) in /home/atriumwin/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Politikus PKS Desak Mendagri Kaji Ulang Perubahan Status 4 Pulau di Aceh - InfoUpdate

Politikus PKS Desak Mendagri Kaji Ulang Perubahan Status 4 Pulau di Aceh

1 day ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mulyanto mendesak Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk mengkaji ulang keputusan pengalihan status administratif empat pulau yang sebelumnya berada dalam wilayah Provinsi Aceh menjadi bagian dari Provinsi Sumatera Utara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mulyanto menilai isu sengketa empat pulau tersebut sangat sensitif dan tidak semestinya diputuskan secara sepihak oleh pemerintah tanpa melibatkan parlemen dan perwakilan daerah. Pemerintah sebaiknya hati-hati dan mengedepankan pendekatan dialogis yang komprehensif.

“Masalah ini tidak cukup diputuskan secara sepihak oleh pemerintah, namun secara dialogis perlu melibatkan masyarakat melalui pembahasan di komisi terkait DPR RI bersama dengan anggota DPD RI dari daerah pemilihan yang bersangkutan. Selama ini kan prosesnya demikian, mirip dengan pembahasan pemekaran wilayah yang dilakukan di DPR RI," kata Mulyanto dalam keterangan tertulis pada Sabtu, 14 Juni 2024.

Anggota Komisi Energi DPR periode 2018–2024 itu menekankan pengkajian tidak cukup hanya berbasis peta administrasi, melainkan perlu mempertimbangkan faktor sejarah, sosial-budaya, hingga potensi ekonomi wilayah tersebut.

“Perlu pembahasan yang mendalam dan terbuka bagi masyarakat. Karena soal penetapan empat pulau ini, terkait dengan soal batas provinsi, yang merupakan masalah yang sensitif bagi masyarakat Aceh, karena Provinsi Aceh adalah daerah otonomi khusus. Mestinya pembahasan lebih mendalam dari sekedar soal batas administratif,” kata dia. 

Ia mengingatkan agar Mendagri tidak membuat suasana menjadi keruh, terutama di tengah kondisi politik yang relatif stabil untuk melanjutkan program pembangunan nasional dan daerah.

Empat pulau yang menjadi sengketa itu adalah Pulau Mangkir Besar, Mangkir Kecil, Lipan, dan Panjang. Keempatnya, berada tak jauh dari Wilayah Kerja Migas Offshore West Aceh (OSWA), yang dikelola oleh Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA).

Meskipun demikian, pulau-pulau tersebut, kata dia, tidak termasuk dalam wilayah kerja OSWA, dan hingga kini belum ada data seismik yang cukup untuk menilai potensi migas di sana.

Pemindahan empat pulau ini berlaku setelah Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 050-145 Tahun 2022 yang menetapkan status empat pulau sebagai bagian dari wilayah administrasi Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumut, era Tito Karnavian. Kemudian diperbarui dengan Kepmendagri Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025. 

Read Entire Article