Liputan6.com, Jakarta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengalami keracunan makanan pada Minggu 20 Juli 2025. Kondisi itu sampai membuatnya mengalami radang usus dan dehidrasi.
Supaya tak kekurangan cairan dokter memberikan cairan lewat infus seperti disampaikan pemerintah Israel dalam pernyataan resmi.
Melihat kondisi kesehatan yang tidak prima, dokter meminta PM Israel Netanyahu untuk beristirahat selama tiga hari.
"Sesuai dengan instruksi dokternya, Perdana Menteri akan beristirahat di rumah selama tiga hari ke depan dan akan mengelola urusan negara dari sana," seperti dituliskan kantor Netanyahu.
Menurut Times of Israel, penyakit yang diderita pria 75 tahun ini menyebabkan persidangan terkait dugaan korupsi ditunda lagi. Sidang berikutnya baru dijadwalkan pada bulan September.
Sidang telah ditunda beberapa kali sejak dimulai pada Mei 2020, karena Perdana Menteri Israel meminta penundaan.
Awalnya dengan alasan perang di Gaza dan kemudian konflik di Lebanon.Dalam kasus pertama, Perdana Menteri Netanyahu dan istrinya, Sara, dituduh menerima barang-barang mewah senilai lebih dari USD260.000, termasuk cerutu, perhiasan, dan sampanye, dari para miliarder dengan imbalan bantuan politik.