TEMPO.CO, Medan - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Sumatera Utara (USU) periode 2025–2030. Mantan Wakil Kepala Polri itu ditetapkan secara aklamasi dalam rapat pleno MWA USU yang digelar di Jakarta pada Jumat, 13 Juni kemarin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun rapat pleno tersebut dihadiri oleh 17 anggota MWA. "Kehadiran MWA USU yang baru dapat membawa energi positif serta inovasi dalam mengakselerasi kemajuan USU," kata Sekretaris MWA periode 2020 - 2025, Guslihan Dasa Tjipta, melalui keterangan tertulisnya pada Sabtu, 14 Juni 2025.
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa USU Muzzamil Ihsan mengatakan, terpilihnya Agus Andrianto sudah mereka perkirakan. Muzzamil sedari awal memperkirakan Agus Andrianto akan terpilih menjadi Ketua MWA menggantikan Nurmala Kartini Pandjaitan Sjahrir.
Pemilihan MWA USU periode 2025–2030, kata Muzzamil, sempat diwarnai tudingan dugaan pelanggaran administrasi berat dan dugaan praktik KKN.
Ketua Umum Ikatan Alumni USU Raden Muhammad Syafi'i yang juga Wakil Menteri Agama, dan salah satu anggota MWA periode 2020 - 2025 Profesor Hasyim Purba mengirim surat kepada Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, 23 April 2025. Dia melaporkan dugaan pelanggaran administrasi berat dan dugaan praktik KKN dalam pemilihan anggota MWA USU. "Tetapi tidak spesifik KKN pemilihan Ketua MWA," kata Muzzamil.
Adapun 18 anggota MWA USU periode 2025-2030 antara lain Agus Andrianto, Andrew Bingei Purba Siboro, Mohammad Abdul Ghani. Selain itu Direktur Utama Bank BTN Nixon Lambok Pahotan Napitupulu yang juga alumni USU serta Profesor Tamrin.
"Kami berharap Agus Andirianto bisa membawa beasiswa dari swasta maupun kerjasama USU dengan luar negeri dan BUMN," ujar Muzzamil.
Adapun Agus Andrianto lahir pada 16 Februari 1967 di Blora, Jawa Tengah. Ia mengawali karier kepolisian dengan menempuh pendidikan di Akademi Kepolisian dan lulus pada tahun 1989. Agus terbilang lama bertugas di Sumut.
Tahun 1992, ia mengawali karir nya sebagai Kepala Kepolisian Sektor Sumbul, Kabupaten Dairi. Setahun kemudian pindah menjadi Kapolsek Parapat, Kabupaten Simalungun. Dua tahun kemudian, dia pindah menjadi Kapolsek Percut Sei Tuan, Medan.
Pada tahun 1999, ia kembali lagi ke Sumut dan menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Kepolisian Kota Besar Medan. Lalu pada 2007 ia menjadi Direktur Reserse Kriminal Polda Sumut dengan pangkat Komisaris Besar.
Karir Agus kian menanjak pada Januari 2017 saat ia dilantik menjadi Wakil Kapolda Sumut. Setahun kemudian Agus menyandang bintang dua menjadi Kapolda Sumut.
Dalam dunia pendidikan, Agus tercatat pernah menempuh pendidikan sebagai Mahasiswa S2 Ilmu Hukum di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.