Mendagri Menilai Masih Ada Waktu untuk Kaji Putusan MK soal Pemisahan Pemilu

1 month ago 10
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyatakan bakal mengkaji putusan Mahkamah Konstitusi yang memisahkan jadwal pemilu serentak nasional dan daerah. Menurut dia, pemerintah masih memiliki waktu untuk mengkaji putusan tersebut.

"Saya belum menyampaikan posisi. Kami ingin waktu untuk mengkaji. Masih ada waktu," kata Tito ditemui di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Rabu, 2 Juli 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia mengatakan, nantinya jajaran pemerintah akan membahas putusan MK tersebut. Kemendagri, ujar dia, akan mengajak Kementerian Sekretaris Negara, Kementerian Hukum, hingga Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Kemananan.

"Apakah (putusan MK) sesuai dengan aturan yang ada termasuk konstitusi dan analisis, dampak positif-negatit, dan apa yang akan kami lakukan ke depan," ucap Tito.

Ketua Komisi II DPR Muhammad Rifqinizamy Karsayuda sebelumnya mengatakan, putusan MK Nomor 135/PUU-XXII/2024 yang memisahkan penyelenggaraan pemilihan umum di nasional dan daerah kontradiktif dengan putusan terdahulu. Rifqi mengatakan seharusnya MK konsisten dengan putusan perkara Nomor 55/PUU-XVII/2019 yang memberi DPR wewenang untuk menentukan model keserentakan pemilu.

Putusan MK itu dianggap telah mengambil alih tugas pembuat Undang-undang. "Tetapi Mahkamah Konstitusi sendiri yang kemudian menetapkan salah satu model (pemilu) ini," ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Senin, 30 Juni 2025.

Rifqi menekankan bahwa MK bertugas untuk menguji undang-undang bukan menghasilkan norma sendiri. Sehingga ia menyebut putusan MK itu akan mencederai proses demokrasi dan membuat Indonesia tak bisa menjadi negara hukum yang baik. 

Berdasarkan situasi yang kompleks itu, saat ini DPR belum memutuskan sikap resmi untuk merespons putusan MK. "Betul-betul kami kaji kali ini. Karena kami juga tidak mau sekonyong-konyong melaksanakan tapi kemudian justru dalam pelaksanaan itu kami berpotensi melanggar aturan," kata politikus Partai NasDem itu.

Pada Kamis, 26 Juni 2025, MK memutuskan penyelenggaraan pemilu di tingkat nasional harus dilakukan terpisah dengan penyelenggaraan pemilu tingkat daerah atau kota (pemilu lokal). MK memutuskan pemilu lokal diselenggarakan paling singkat 2 tahun atau paling lama 2,5 tahun setelah pemilu nasional.

Dalam pertimbangannya, MK menyatakan pemilu nasional yang berdekatan dengan pemilu lokal menyebabkan minimnya waktu bagi masyarakat menilai kinerja pemerintahan dalam hasil pemilu nasional. Dalam rentang waktu yang sempit itu, hakim menilai pelaksanaan pemilu yang serentak menyebabkan masalah pembangunan daerah cenderung tenggelam di tengah isu nasional.

Dian Rahma berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article