Liputan6.com, Jakarta Mainan kosmetik anak memiliki mungkin terlihat lucu dan menarik. Apalagi dengan warna-warna mencolok yang disukai anak-anak. Namun, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengingatkan bahwa di balik warna-warni itu bisa saja membahayakan kesehatan anak.
"Kosmetik mainan anak ini perlu diwaspadai kenapa, karena kita tahu bersama penggunaan kosmeik makin besar. Di satu sisi peluang peningkatan ekonomi, sisi lain ancaman kesehatan," kata Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM RI, Mohamad Kashuri pada acara hybrid.
Kashuri mengatakan bahwa pada kosmetik mainan anak yang aman tentu tidak masalah. Namun, bila di balik warna-warni mencolok itu menggunakan bahan berbahaya maka bisa mengganggu kesehatan anak."Kan
dipakai untuk mendandani boneka, iya tapi bisa bersinggunan dengan kulit anak. Kan kita tahu kulit anak itu sangat sensitif, makanya perlu diawasi (peredaran produk kosmetik mainan anak)," kata Kashuri.
Lebih lanjut, Kashuri mengatakan dalam pengawasan yang dilakukan BPOM menemukan kosmetik mainan anak kerap mengandung bahan berbahaya. Diantaranya:
- Menggunakan pewarna sintetis yang bisa memengaruhi kesehatan
- Mengandung senyawa kimia golongan azo yang termasuk bahan kimia berbahaya
- Ada juga yang mengandung formalin.
"Ini kalau kena kulit anak-anak kita, terpapar dalam waktu lama akan menimbulkan gangguan kesehatan anak," kata Kashuri.
Guna memastikan mutu dan keamanan mainan kosmetik anak, sebuah produk harus mendapatkan nomor izin edar.
"Kalau tidak aman, maka mainan kosmetik anak itu tidak diberikan izin edar," tegas Kashuri.