Komnas Perempuan Sebut Candaan Seksis Dedi Mulyadi Rendahkan Status Janda

1 month ago 14
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta – Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) menyesalkan pernyataan bernada seksis yang dilontarkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di hadapan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Selasa, 17 Juni 2025. Pernyataan itu disampaikan Dedi usai pertemuan tertutup di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta Selatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Lebih baik sekolah di usia muda daripada janda di usia muda,” ujar Dedi sambil terkekeh. Pernyataan itu disampaikan Dedi melalui unggahan di Instagram pribadinya.

Menanggapi hal itu, Komisioner Komnas Perempuan Sondang Simanjuntak mengatakan bahwa pejabat publik semestinya tidak melontarkan pernyataan yang merendahkan martabat perempuan.

Menurut dia, Dedi Mulyadi seharusnya menyadari pernyataannya telah menyakiti dan mendiskriminasi kelompok tertentu, dalam hal ini perempuan kepala keluarga atau janda. “DM tahu bahwa dalam kultur masyarakat Indonesia sudah mengakar stigma terhadap janda,” ujar Sondang saat dihubungi Tempo, Selasa, 17 Juni 2025.

Ia menilai pernyataan tersebut termasuk tindakan diskriminatif, sebagaimana dimaknai dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan (CEDAW). “Tindakan diskriminasi termasuk tindakan yang secara langsung maupun tidak langsung merugikan perempuan,” kata Sondang.

Sondang menegaskan meski pernyataan itu bersifat candaan, dampaknya tidak bisa dianggap remeh. “Masyarakat yang mendengar pejabat publik menormalisasi pelecehan terhadap janda, menjadikan upaya melawan diskriminasi terhadap janda semakin sulit,” kata dia.

Lebih jauh, ia menyebut ucapan Dedi Mulyadi merendahkan martabat perempuan karena menyiratkan bahwa menjadi janda muda adalah sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak berharga, tanpa melihat kompleksitas kehidupan yang menyebabkan perceraian.

Komnas Perempuan mengingatkan para pejabat publik agar menjaga ucapannya dan tidak memperkuat stereotip yang memperlemah posisi perempuan di masyarakat.

Read Entire Article