TEMPO.CO, Medan - Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan tengah membangun 13 lembaga pemasyarakatan baru guna memperkuat lapas yang telah ada. Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto mengatakan pemerintah akan membangun lapas baru di seluruh Indonesia di antaranya, di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Pembangunan Lapas baru ini untuk mengurangi overkapasitas di sejumlah lapas di Indonesia agar lebih layak bagi warga binaan," kata Agus di sela kunjungan kerja di Lapas Medan, Sumatera Utara, Rabu, 25 Juni 2025.
Salah satu Lapas yang menjadi prioritas Kementerian Pemasyarakatan, ujar Agus, adalah pembangunan lapas super maximum security di Nusakambangan. Pembangunan tersebut dikebut sebagai upaya untuk mengatasi masalah overkapasitas di berbagai lapas.
Agus menambahkan bahwa penyusunan dokumen mengenai pembangunan ini masih berlangsung. Agus mencontohkan pemindahan warga binaan ke lapas super maximum security bertujuan untuk memberantas peredaran narkoba.
"Dari Lapas se-Sumut sudah 100 warga binaan risiko tinggi yang dipindahkan ke Lapas Nusakambangan," kata mantan Wakil Kepala Polri ini.
Kunjungan kerja Agus ke Medan didampingi sejumlah anggota DPR Komisi XIII, antara lain Sugiat Santoso dan Muslim Ayub. Sebelumnya Agus meresmikan pengoperasian 30 autogate imigrasi di Bandara Internasional Kualanamu, Medan. Sebanyak 20 unit ditempatkan di kedatangan internasional dan 10 unit ditempatkan di keberangkatan internasional.
Dengan autogate ini paspor tidak perlu dicek secara manual oleh petugas Imigrasi. Autogate akan sangat membantu proses pemeriksaan imigrasi sehingga lebih efektif dan efisien, sehingga hanya butuh 10-15 detik per per orang.
Meskipun prosesnya sangat cepat, pemeriksaan dengan autogate dipastikan aman karena sudah menggunakan teknologi canggih yang terintegrasi dengan sistem pencekalan bahkan Interpol. Autogate juga wajib digunakan oleh orang asing yang memiliki paspor elektronik dan e-Visa Indonesia.