MENTERI Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan sekolah rakyat akan dimulai pada 14 Juli 2025. Pemerintah menyiapkan 100 sekolah untuk menampung lebih dari 10 ribu siswa. Sebagai langkah persiapan, pemerintah sedang melaksanakan retret kepala sekolah rakyat secara bertahap.
Kementerian Sosial (Kemensos) telah menyelenggarakan retret kepala sekolah rakyat gelombang pertama pada 16-20 Juni 2025. Sebanyak 53 kepala sekolah mengikuti retret yang digelar di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Margaguna Kemensos, Jakarta Selatan. Sedangkan retret gelombang kedua diikuti 43 kepala sekolah di lokasi yang sama pada 1-5 Juli 2025.
“Retret kepala sekolah bertujuan untuk menyamakan pemahaman dan standar kerja di antara para kepala sekolah,” kata Gus Ipul dalam konferensi pers di Pusdiklat Margaguna Kemensos pada Rabu, 2 Juli 2025.
Gus Ipul mengatakan retret juga bertujuan membentuk standardisasi kepala sekolah rakyat agar kualitas dan arah pelaksanaan sekolah rakyat tetap sejalan, meskipun para peserta berasal dari berbagai daerah.
“Kami menyadari betapa pentingnya memberikan pemahaman yang utuh tentang sekolah rakyat kepada kepala sekolah yang sudah terpilih melalui proses dan mekanisme yang sudah diperbuat,” ujarnya. Menurut Mensos, retret kepala sekolah bisa menjadi kegiatan untuk membangun semangat kebersamaan dan kerja sama tim.
Selama retret, para kepala sekolah menerima berbagai materi pembekalan. Mulai dari kebijakan sekolah rakyat, pendidikan inklusif ramah anak dan hak asasi manusia, motivasi dan empati sosial, pengelolaan sekolah asrama, kurikulum sekolah rakyat, bela negara dan bimbingan pengasuhan, dan manajemen administrasi sekolah.
Pemateri berasal dari sejumlah lembaga, seperti Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Hukum, Kementerian HAM, Kementerian Agama, Komisi Perlindungan Anak Indonesia, serta unsur TNI.
Kepala Sekolah Rakyat Dikenalkan dengan Teknologi AI
Para kepala sekolah rakyat peserta retret tahap kedua diperkenalkan dengan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Tujuannya untuk mendeteksi potensi siswa dan guru, sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan sekolah rakyat.
Dalam pembukaan retret tahap kedua, Mensos mengatakan teknologi tersebut dirancang agar kepala sekolah dapat memahami keunggulan spesifik siswa dan guru yang akan belajar dan mengajar di sekolah rakyat. “Mereka diperkenalkan AI agar tahu potensi siswa dan guru yang akan dipimpin,” kata dia seperti dikutip dari Antara.
Dia menambahkan kurikulum sekolah rakyat sudah disiapkan dan dilengkapi modul khusus yang memungkinkan peserta didik tidak perlu tes akademik, cukup lolos administrasi dan pemeriksaan kesehatan.
“Teknologi AI dan modul kurikulum ini kita dapatkan secara swadaya. Pengembangnya tidak mau dibayar, semua bersemangat untuk membantu anak-anak dari keluarga prasejahtera,” ujarnya.
Alasan Gus Ipul Optimistis Sekolah Rakyat Dimulai Serentak pada 14 Juli
Di tengah persiapan yang masih berlangsung, Gus Ipul merasa optimistis pelaksanaan sekolah rakyat tahap pertama bisa dimulai serentak pada tahun ajaran baru 2025/2026 yang jatuh pada 14 Juli nanti.
“Sudah makin mantap untuk menuju 14 Juli, baik dari sisi kesiapan siswanya, kesiapan gedungnya, kepala sekolah, tenaga pendidik, maupun sarana dan prasarananya. Alhamdulillah kita sudah makin siap,” ujarnya.
Mensos menyebutkan tahap pertama sekolah rakyat akan dimulai di 100 lokasi dari ujung barat Aceh hingga timur Papua, dan diperkirakan menampung lebih dari 9.700 siswa keluarga prasejahtera dari berbagai daerah tersebut.
Dia menuturkan pemerintah juga telah menyiapkan tahap kedua sekolah rakyat di sekitar 100 lokasi tambahan, di antaranya memanfaatkan aset dari Kemensos dan Balai Latihan Kerja (BLK) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
“Yang 100 titik lagi, sekarang sudah kita temukan 94 titik. Dalam minggu ini juga kita akan mulai rekrutmen siswa, guru, dan tenaga kependidikan lainnya. Insyaallah bisa menampung lebih dari 10 ribu siswa,” tutur Gus Ipul.
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu menyebutkan nantinya total sekolah rakyat yang akan beroperasi pada tahun ini ditargetkan mencapai kisaran 200 titik. “Yang 100 titik pertama di 14 Juli, nanti ada beberapa titik tambahan yang insyaallah bisa ikut mulai di tanggal 14 Juli. Sebagian lagi mungkin di akhir Juli, tergantung kesiapan sarana-prasarananya,” kata Mensos.
Sekolah rakyat adalah salah satu program gagasan Presiden Prabowo Subianto dengan penanggung jawab Kemensos. Tujuan utamanya menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu guna memutus mata rantai kemiskinan. Sekolah ini dirancang menyerupai sekolah asrama atau boarding school.
Aliy Arivin dan Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: Akibat yang Dapat Timbul dari Putusan MK soal Pemisahan Pemilu