Gereja Katolik Minta Pemerintah Hentikan Pendekatan Keamanan untuk Atasi Konflik di Papua

1 month ago 10
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Papu - Posko Kemanusiaan Pemuda Katolik se-Tanah Papua mendesak TNI-Polri dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Operasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) untuk menghentikan konflik bersenjata di pelbagai wilayah Papua, khususnya di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Koordinator Posko Pusat Kemanusiaan Pemuda Katolik Papua, Kristianus Madai, mengatakan konflik senjata yang terjadi di Distrik Sinak dan beberapa lainnya telah menyebabkan eksodus warga dalam eskalasi besar.

"Para warga melakukan eksodus ke Waropen dan Nabire," kata Madai melalui pesan singkat, Rabu, 25 Juni 2025.

Menurut dia, para warga yang mengungsi saat ini berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Sebab, selain mengalami kekurangan bahan makanan terdapat sejumlah warga yang menderita penyakit.

Penyakit itu, kata dia, membutuhkan pertolongan medis sesegera mungkin. Sebab, di lokasi pengungsian tidak banyak tersedia obat-obatan yang diperlukan. "Warga mengalami tekanan psikologis, mereka ketakutan dan trauma, terutama perempuan dan anak-anak," ujar dia.

Madai melanjutkan, berdasarkan catatan hingga awal Juni lalu, tercatat sekitar 600 warga Distrik Sinak yang bereksodus ke Nabire, dan 300 lainnya di Waropen.

Masalahnya, dari ratusan pengungsi, tidak semua berada dalam kondisi kesehatan yang baik. Dia mengatakan, setelah bereksodus dengan berjalan kaki menyusuri hutan, kondisi warga banyak yang kelelahan.

"Satu kata yang selalu mereka sampaikan. Mereka ingin pulang ke rumah," ucap Madai.

Karenanya, Madai menegaskan, gereja Katolik Papua meminta agar penyelesaian konflik di Papua tidak menggunakan pendekatan keamanan, melainkan dialog antara pihak yang berseteru.

Ia menyebut, pendekatan yang selama ini dilakukan oleh TNI-Polri tidak efektif, dan cenderung menyebabkan penderitaan terhadap warga sipil yang tak berdosa.

"Kami punya cita-cita bisa hidup damai bersama. Bukan, saling membunuh karena kepentingan masing-masing," ucap Madai.

Adapun juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, tak menampik ihwal adanya eksodus besar warga Kabupaten Puncak imbas konflik bersenjata. Ia mengklaim eksodus terjadi lantaran warga ketakutan dengan operasi militer yang dilancarkan TNI-Polri di area perkampungan.

"Mereka (warga) punya pengalaman buruk atas kejahatan militer Indonesia," kata Sebby.

Kepala Pusat Penerangan Markas Besar TNI Mayor Jenderal Kristomei Sianturi belum menjawab pesan pertanyaan yang disampaikan Tempo ke nomor telepon WhatsAppnya.

Tetapi, pada 26 Mei 2025 lalu, dia mengatakan eksodus warga di Papua terjadi lantaran diakibatkan aksi kekerasan yang dilakukan milisi TPNPB di perkampungan. "Justru mereka (TPNPB) yang menebar ketakutan sehingga membuat banyak warga mengungsi," ujar Kristomei.

Sebelumnya, TPNPB mengklaim telah menembak sembilan prajurit TNI di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak pada 23 Juni 2025. Namun, Kristomei membantah kabar tersebut. Dia mengatakan informasi itu hoaks.

Read Entire Article