TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi bidang luar negeri DPR Utut Adianto mengatakan komisinya segera mengagendakan rapat dengan Menteri Luar Negeri Sugiono. Ini dilakukan untuk membahas sikap Indonesia terhadap konflik di Timur Tengah, khususnya serangan Amerika Serikat terhadap Iran.
"Nanti mau kami undang segera Pak Menlu ke DPR. Menlu kan state, kalau saya ngomong kan secara orang pribadi," kata Utut di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Senin, 23 Juni 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam pertemuan nanti, dia melanjutkan, DPR juga akan meminta agar pemerintah dapat menunjukkan posisinya secara strategis, yaitu dengan tidak memihak kepada negara mana pun.
Utut hakul yakin, Presiden Prabowo Subianto amat memahami perannya saat ini soal arah kebijakan luar negeri Indonesia dalam menengahi konflik yang terjadi. "Yang paling penting harus mengutamakan prinsip non-blok, prinsip kepentingan nasional," ujar politikus PDIP itu.
Adapun, pada Ahad, 22 Juni 2025 kemarin, Washington telah menjatuhkan bom di tiga lokasi yang diklaim sebagai fasilitas nuklir Iran. Serangan ini meningkatkan eskalasi perang yang terjadi antara Israel dan Iran. Sebab, Amerika Serikat adalah sekutu Israel.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengultimatum bakal melakukan lebih banyak serangan untuk menghilangkan kapasitas pengayaan nuklir apabila Teheran "tidak berdamai" dengan Tel Aviv.
Konflik antara Iran dengan Israel kian memanas sejak Tel Aviv melancarkan serangan pada 13 Juni 2025. Serangan berskala besar itu menyasar ke Teheran dan mengincar fasilitas nuklir dan pusat komando tinggi militer. Sejumlah tokoh teras penting militer serta ilmuwan nuklir Iran tewas dalam serangan itu.
Serangan Israel itu di balas Iran dengan meluncurkan rudal balistik ke Israel.