TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Dinas Pendidikan Jakarta Taga Radja Gah mengklarifikasi keluhan jalur domisili Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Taga menyebut ada kekeliruan yang dipahami masyarakat berkaitan dengan jadwal pendaftaran masing-masing jalur SPMB.
Tahun ini, SPMB membuka empat jalur, yakni afirmasi, prestasi, mutasi, dan domisili. Khusus untuk jenjang sekolah dasar (SD), semua dibuka sejak pertengahan Juni 2025. Sementara untuk jenjang SMP, SMA dan SMK, khusus untuk jalur domisili baru dibuka pada akhir Juni, tepatnya 30 Juni 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Masyarakat yang belum berhasil diterima karena faktor nilai kemungkinan besar mengikuti SPMB melalui jalur prestasi, bukan jalur domisili,” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu, 18 Juni 2025.
Taga meminta masyarakat dapat mencermati dengan seksama jadwal serta mekanisme SPMB 2025 di Jakarta dengan merujuk pada Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta No. 66 Tahun 2025 tentang Alur Proses Pelaksanaan Penerimaan Murid Baru 2025/2026.
Dia juga menyarankan apabila ingin mendapatkan informasi detail soal pelaksanaan SPMB, warga dapat memantau media sosial resmi SPMB Jakarta. “Jika terdapat kendala atau aduan, dapat langsung menghubungi posko SPMB yang tersedia di seluruh sekolah negeri, Suku Dinas Pendidikan dan Dinas Pendidikan Provinsi Jakarta, baik secara daring maupun luring,” kata dia.
Petugas posko pengaduan SPMB Jakarta Barat Sunaryanto mengakui ada beberapa orang tua yang kebingungan dengan jadwal pelaksanaan SPMB tahun ini. "Mungkin saja tidak ngeh, karena banyak sekali informasi yang harus dipahami. Tetapi, memang mau tidak mau kita harus baca dulu pelan-pelan agar tidak salah," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Fajar Riza Ul Haq telah meminta kepada seluruh pemerintah daerah untuk aktif menyosialisasikan jadwal pelaksanaan SPMB di seluruh Indonesia. Dia menyebut ada banyak orang tua atau calon murid yang kebingungan dan panik karena jadwal yang tertera beragam dan berbeda-beda tiap jalur dan tingkatan.
“Pemerintah daerah dan dinas pendidikan diharapkan aktif menyampaikan soal informasi jadwal, alur pendaftaran dan prosedur lainnya secara terbuka kepada masyarakat,” kata Fajar dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu, 18 Juni 2025.
Dia juga meminta kanal pengaduan, baik luring maupun daring, dapat berjalan dengan baik. Hal itu demi memudahkan masyarakat ketika mengalami kendala atau masalah selama masa pelaksanaan SPMB.