Liputan6.com, Bekasi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menjanjikan bonus Rp10 juta bagi tenaga kesehatan seperti bidan atau perawat yang mendampingi pasien kusta hingga sembuh.
Janji itu disampaikan dalam kunjungannya ke Kecamatan Serang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Rabu, 23 Juli 2025.
“Kalau pasien sembuh, saya kasih bonus Rp10 juta buat perawatnya. Jangan cuma ngomong pengabdian, tapi enggak dikasih penghargaan,” kata Dedi dalam penguatan program eliminasi kusta bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin itu.
Menurutnya, pendamping kusta memegang peran vital dalam keberhasilan pengobatan. Setiap tenaga pendamping menangani lima pasien. Petugas pendamping bertanggung jawab melakukan kunjungan rutin, memberi edukasi, mendistribusikan obat, serta memastikan kepatuhan pasien dalam minum obat.
Dedi menegaskan bahwa bonus Rp10 juta itu bukan honor bulanan, melainkan bentuk penghargaan atas kerja nyata setelah pasien dinyatakan sembuh.
Bantuan Rp1 Juta untuk Penuhi Gizi Pasien Kusta
Di kesempatan itu, Dedi juga mengatakan bakal memberikan bantuan untuk keluarga penderita kusta Rp1 juta tiap bulan. Dana itu diperuntukkan untuk pemenuhan kebutuhan selama masa pengobatan, seperti membeli telur, ikan, daging, dan minyak goreng.
Setiap transaksi harus disertai bukti pembelanjaan dan diverifikasi langsung oleh nakes pendamping.
"Jadi selain obat, kita bantu juga makannya. Jangan cuma disuruh makan bergizi, tapi enggak dikasih. Saya dan Pak Bupati siap kasih bantuan Rp1 juta per bulan untuk keluarga penderita, asal uang itu dipakai benar untuk beli gizi,” ujar Gubernur Dedi.
Dedi Mulyadi Bakal Rehabilitasi Rumah Pasien Kusta di Bekasi
Dedi juga menyorot aspek sanitasi lingkungan dalam mendukung proses penyembuhan. Ia menyebut bahwa kondisi rumah dan lingkungan sekitar pasien perlu mendapat perhatian serius sebagai bagian dari pendekatan holistik dalam penanganan kusta.
Sebagai bentuk konkret, Pemprov Jawa Barat akan memberikan bantuan rehabilitasi rumah kepada 17 pasien kusta di Kabupaten Bekasi, masing-masing sebesar Rp40 juta.
“Mulai Rabu depan, sebanyak 17 pasien akan menerima bantuan Rp40 juta untuk rehabilitasi rumah. Rumahnya harus sehat, ada toilet, ada jendela, agar proses penyembuhannya lebih maksimal,” kata Dedi mengutip laman resmi Kabupaten Bekasi.
Dedi Mulyadi: Kusta Muncul karena Ada Dusta dalam Anggaran
Dedi Mulyadi menegaskan bahwa kunci keberhasilan penanggulangan kusta ada pada kejujuran dan integritas dalam pengelolaan anggaran.
“Kusta muncul karena anggarannya dusta. Maka tidak boleh ada dusta di antara kita. Pemimpinnya harus jujur, rakyatnya juga harus jujur," katanya.
Ia pun menargetkan pada 2026 tidak ada lagi temuan baru kusta di Jawa Barat.
"Target kita di tahun 2026, seluruh pasien harus sembuh dan tidak ada lagi temuan baru,” pungkasnya.