Dampak yang Bisa Timbul dari Serangan AS ke Iran

1 month ago 11
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

MILITER Amerika Serikat mengebom tiga fasilitas nuklir Iran pada Sabtu malam, 21 Juni 2025. Serangan AS yang menyasar fasilitas nuklir Isfahan, Natanz, dan Fordow itu bisa berdampak pada negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Menurut analis kajian Timur Tengah Universitas Indonesia (UI), Muhammad Syaroni Rofii, menilai serangan sepihak AS terhadap Iran semakin membuat dunia dalam ketidakpastian.

Syaroni berpendapat, sejauh ini, Iran telah menganggap AS sebagai mediator untuk urusan nuklir, tetapi ketika ada tindakan sepihak tanpa restu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), maka itu telah menjadikan posisi AS tidak seperti pemimpin global.

Dia menuturkan serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran telah mengundang respons dari pihak Iran. “Petinggi Iran sempat menyinggung akan menargetkan aset militer AS di kawasan, jika negara itu sampai ikut campur. Yang pasti Iran tidak tinggal diam,” katanya saat dihubungi di Jakarta pada Ahad, 22 Juni 2025, seperti dikutip dari Antara.

Syaroni juga mengatakan serangan AS ke Iran juga berdampak pada kondisi di kawasan saat ini. “Kawasan Timur Tengah tentu akan bergejolak, sebab sekutu AS di kawasan tentu berharap AS dapat menggunakan pendekatan diplomatik. Namun dengan adanya peristiwa ini, maka eskalasi berpotensi terjadi di beberapa titik,” ujar dia.

Menurut dia, pada level global, peristiwa itu akan memicu ketegangan karena para aktor tidak lagi menganggap hukum internasional dan konsensus sebagai pedoman.

“Yang paling terdampak tentu saja ekonomi global, harga minyak berpotensi naik, rantai pasok berpotensi terganggu manakala ada eskalasi terus menerus,” katanya.

Serangan AS ke Iran Bisa Jadi Lonceng Perang Global

Menurut pengamat Timur Tengah dari Universitas Ibnu Chaldun, Ezza Habsyi, serangan AS ke Iran bisa menjadi lonceng perang yang menyulut krisis regional menjadi konflik global, sehingga bukan hanya merupakan eskalasi militer.

Alasannya, Iran kini berada dalam posisi di mana balasan militer bukan sekadar kemungkinan, melainkan sebuah keniscayaan politik. “Dalam doktrin strategisnya, serangan terhadap infrastruktur nuklir adalah deklarasi perang,” ujar Ezza ketika dikonfirmasi di Jakarta pada Senin, 23 Juni 2025.

Ezza menyebutkan kehadiran pangkalan-pangkalan militer AS di Kuwait, Bahrain, Qatar, dan Yordania kini berubah menjadi sasaran potensial. Maka dari itu, dia mengaku tidak heran jika pasukan Iran bersiaga penuh di Selat Hormuz, jalur vital ekspor minyak dunia.

Jika jalur tersebut ditutup, dia menilai bukan hanya Tel Aviv yang akan terbakar, melainkan seluruh pasar global akan terguncang oleh lonjakan harga energi, inflasi, dan kepanikan finansial.

Di sisi lain, dia berpendapat semua pihak tidak bisa menutup mata terhadap ‘arsitektur poros resistensi’. Julukan itu banyak diungkapkan analis mengacu pada sebuah tim yang mempertimbangkan dan merespons berbagai jenis tekanan.

Karena itu, Ezza mengatakan kelompok Hizbullah di Lebanon, milisi Syiah di Irak dan Suriah, hingga kelompok Houthi di Yaman akan bersiap menjadi alat pukul Teheran untuk menyerang kepentingan Amerika dan Israel di berbagai posisi.

Dengan demikian, kata dia, keterlibatan langsung AS terhadap Iran, terutama dengan serangan terhadap situs nuklir, nyaris menjamin eskalasi besar-besaran di Timur Tengah.

“Perang dunia bukan tidak mungkin, tetapi masih berada dalam kerangka skenario terburuk dan akan sangat bergantung pada langkah selanjutnya dari Rusia dan Tiongkok,” tutur Ezza.

Dia menyebutkan, jika konflik tidak segera diredam, rantai eskalasi bisa menjalar cepat. Apalagi, jika Iran betul-betul memblokir Selat Hormuz dan menyerang pangkalan-pangkalan Amerika.

Perang Iran-Israel Akan Berdampak pada Ekonomi Indonesia

Sementara itu, pengamat Ekonomi dari Universitas Widya Mandira, Thomas Ola Langoday, menilai perang antara Iran dan Israel yang hingga saat ini masih berlangsung akan berdampak pada ekonomi Indonesia kedepannya khususnya dalam hal distribusi dan konsumsi.

“Indonesia walau tidak mempunyai hubungan ekonomi secara langsung dengan Israel, tetapi dengan Iran dan mitra kedua negara, seperti AS, Jerman, negara-negara Arab, jelas terganggu,” katanya pada Ahad, 22 Juni 2025.

Thomas menyampaikan hal itu berkaitan dengan analisisnya perihal dampak perang Iran dan Israel, yang mana kini Amerika telah terlibat, terhadap perekonomian Indonesia. Dia menjelaskan perang yang terjadi di antara kedua negara sudah pasti akan mengganggu keamanan produksi. Manajemen rantai pasok produksi barang dan jasa ke kedua negara yang berperang dan mitranya terganggu, salah satunya adalah Indonesia.

Selain itu, kata dia, keamanan distribusi terganggu di mana distribusi barang dan jasa, Impor dan ekspor ke kedua negara yang berperang dan mitranya menjadi terganggu. “Perang ini mengganggu banyak negara yang mempunyai hubungan dagang,” ujar mantan Wakil Bupati Lembata, Nusa Tenggara Timur, itu.

Dari sisi keamanan, kebutuhan barang dan jasa juga terganggu seperti di sektor pariwisata, pendidikan, kesehatan dan jasa lainnya terganggu. Dia pun mengatakan perang yang terjadi di kedua negara juga sudah pasti akan berdampak pada tidak berkembangnya sektor ekonomi bagi negara mana pun.

“Hanya dua negara yang berperang tetapi dampak negatifnya bagi semua negara mitra. Tidak ada ekonomi yang tumbuh di masa perang. Karena perang hanya menghabiskan semua sumber daya,” ujarnya menambahkan.

Karena itu, dia mengimbau pemerintah Indonesia memelihara manajemen rantai pasok yang selama ini telah berjalan. Selain itu, perlunya menjalankan politik luar negeri bebas aktif. “Pemerintah Indonesia fokus saja mengatasi masalah kemiskinan, pengangguran, dan memacu daya beli masyarakat,” tuturnya.

Antara berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Kenapa Kaesang Maju Lagi Jadi Calon Ketua Umum PSI

Read Entire Article