Cuaca Dingin di Tengah Kemarau alias Bediding, Apa Dampaknya bagi Tubuh?

3 weeks ago 20
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Bediding (mbediding) adalah istilah yang merujuk pada cuaca dingin di musim kemarau tepatnya pada malam hingga pagi hari.

Pakar Teknik Lingkungan Universitas Airlangga (UNAIR), Wahid Dianbudiyanto ST MSc, mengatakan, di balik langit cerah dan suhu yang menjebak, tersembunyi potensi gangguan serius bagi kesehatan manusia dan keseimbangan lingkungan.

Wahid menjelaskan fenomena ini sebagai penurunan tajam suhu udara di malam hari akibat hilangnya penutup awan selama musim kemarau. “Permukaan bumi kehilangan panas lebih cepat karena tidak ada awan yang menahan radiasi balik ke atmosfer,” jelasnya mengutip laman UNAIR, Sabtu (19/7/2025).

Penyebab utama lainnya adalah hembusan angin muson timur dari Australia yang tengah mengalami musim dingin. Massa udara dingin dan kering masuk ke Indonesia bagian selatan akibat perbedaan tekanan antara benua Asia dan Australia.

“Inilah mengapa suhu malam hari bisa turun hingga 17 derajat celcius, bahkan lebih rendah di dataran tinggi,” tambahnya.

Wahid memperkirakan fenomena ini akan berlangsung hingga September, mengikuti pola puncak musim kemarau. Meski tampak alami, ia mengingatkan bahwa perubahan iklim global bisa memperparah siklus bediding di masa depan.

Penurunan suhu yang drastis tak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tapi juga berdampak nyata.

Suhu dingin dapat memicu penyakit pernapasan seperti flu dan asma. Bagi peternakan dan pertanian, suhu ini bisa mengganggu produktivitas dan menyebabkan kematian ternak,” ujarnya.

Musim kemarau tapi nyatanya hujan deras masih mengguyur. Menyikapi fenomena ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya potensi cuaca ekstrem yang masih akan berlangsung hingga Oktober mendatang.

Turunkan Ketahanan Tubuh

Meski belum ada laporan signifikan, Wahid menyebut risiko akan meningkat jika fenomena berlangsung lebih lama dari biasanya.

Ia menegaskan, masyarakat perlu mewaspadai efek jangka pendek yang sering terabaikan. “Bukan hanya tubuh yang menggigil, tapi juga ketahanan tubuh yang menurun.”

“Tak ada rekomendasi kebijakan khusus, namun perlu meningkatkan edukasi publik. Minimal, masyarakat perlu rutin memantau prakiraan cuaca, memakai pakaian hangat saat malam, dan menjaga daya tahan tubuh lewat pola makan sehat dan vitamin,” imbaunya.

Dokter sekaligus ahli kesehatan lingkungan, Dicky Budiman, menyampaikan bahwa perubahan suhu ekstrem memang dapat melemahkan daya tahan tubuh.

“Perubahan suhu ekstrem antara siang dan malam dapat melemahkan daya tahan tubuh,” ujar Dicky lewat pesan suara kepada Health Liputan6.com.

Kondisi cuaca seperti ini, sambungnya, akan mendorong masyarakat untuk beraktivitas atau berkumpul di dalam ruangan tertutup terutama saat hujan.

“Ini juga meningkatkan transmisi virus. Namun, itu semua bisa diminimalisir dengan personal hygiene, pakai masker, membuka ventilasi,” terangnya.

Bediding Bukan Bencana, tapi…

Fenomena bediding bukan bencana, namun bila terus diabaikan bisa berubah jadi peringatan dari alam tentang pentingnya kesiapsiagaan lingkungan.

Senada dengan Wahid, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan fenomena suhu dingin ini akan terjadi hingga September 2025.

Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi (Staklim) Jawa Timur, Linda Firotul, mengatakan fenomena bediding bisa terjadi karena dipicu oleh kemunculan angin timuran.

"Bediding ini diakibatkan karena saat ini berada di musim kemarau dengan ditandai adanya dominasi angin timuran yang bersifat kering dan dingin. Fenomena ini biasa terjadi pada bulan Juli sampai September 2025," kata Linda mengutip Antara.

Read Entire Article