Liputan6.com, Jakarta Serangan jantung adalah kondisi medis darurat yang membutuhkan penanganan segera dan serius. Mengenali 5 tanda serangan jantung akan muncul sangat penting untuk menyelamatkan nyawa serta mencegah kerusakan permanen pada otot jantung.
Kondisi ini terjadi ketika aliran darah ke bagian otot jantung terhambat, seringkali karena penyumbatan di arteri koroner. Jika aliran darah terhenti terlalu lama, bagian dari otot jantung akan mulai mati.
Masyarakat seringkali meremehkan atau salah mengira gejala serangan jantung sebagai gangguan pencernaan atau kelelahan biasa. Edukasi mengenai 5 tanda serangan jantung akan muncul adalah langkah awal yang krusial untuk meningkatkan kesadaran publik dan mendorong tindakan cepat.
Berikut Liputan6.com ulas lengkap tentang 5 tanda serangan jantung akan muncul melansir dari berbagai sumber, Kamis (24/7/2025).
Memahami Serangan Jantung: Definisi dan Pentingnya Deteksi Dini
Serangan jantung, atau secara medis dikenal sebagai infark miokard, adalah kondisi gawat darurat ketika pasokan darah ke otot jantung mendadak terhenti. Kondisi ini terjadi karena aliran darah ke bagian jantung terhambat dalam waktu yang cukup lama sehingga bagian otot jantung rusak atau mati.
Penyebab terbanyak serangan jantung disebabkan oleh penumpukan plak di dalam pembuluh darah, yang disebut aterosklerosis. Plak ini terbentuk dari kolesterol dan sel-sel lainnya, yang secara perlahan menumpuk dan menyempitkan bagian dalam pembuluh darah.
Menurut Acute Myocardial Infarction (Nursing) oleh Niranjan Ojha dan Amit S. Dhamoon di StatPearls (2025), infark miokard adalah keadaan ketika aliran darah ke sebagian jaringan otot jantung terhenti sepenuhnya, umumnya akibat oklusi trombotik pada arteri koroner. Kondisi ini berpotensi menyebabkan kematian sel otot jantung dalam waktu singkat jika suplai oksigen tidak segera pulih. Pasien biasanya menunjukkan gejala seperti nyeri dada retrosternal yang menjalar ke lengan, leher atau rahang, sesak napas, diaforesis, mual, atau sinkop—semua menunjukkan cedera iskemik akut pada otot jantung
Pentingnya deteksi dini tidak dapat diremehkan, karena setiap menit sangat berharga dalam menyelamatkan otot jantung dan mencegah kerusakan permanen. Gejala serangan jantung bisa berbeda-beda pada setiap orang, bahkan pada setiap serangan, ada yang mengalami gejala ringan, ada juga yang parah, bahkan ada yang tidak mengalami gejala sama sekali. Namun, mengenali tanda-tanda awal dapat membantu seseorang mendapatkan perawatan segera dan menghindari komplikasi yang lebih serius.
1. Nyeri, Tekanan, atau Beban di Dada yang Tidak Biasa
Nyeri dada adalah gejala serangan jantung yang paling dikenal dan paling sering dilaporkan. Namun, bukan sembarang nyeri dada, melainkan nyeri yang terasa seperti tekanan, sesak, penuh, atau nyeri di area dada yang berlangsung lebih dari beberapa menit, atau yang hilang timbul.
Sensasi ini berbeda dari nyeri dada biasa yang mungkin Anda alami akibat ketegangan otot atau gangguan pencernaan. Sensasi yang digambarkan biasanya berupa "tekanan, ketat, atau berat" yang dapat terasa seperti ada beban besar menimpa dada Anda.
Menurut American Heart Association, Kebanyakan serangan jantung melibatkan rasa tidak nyaman di bagian tengah dada yang berlangsung lebih dari beberapa menit, atau hilang dan timbul kembali. Rasa nyeri ini tidak hanya terbatas pada area dada, tetapi dapat menjalar ke bagian tubuh lain, seperti lengan (terutama lengan kiri), bahu, punggung, leher, rahang, gigi, atau kadang perut bagian atas. Ini adalah ciri khas yang membedakannya dari nyeri dada non-kardiak.
Penting untuk diingat bahwa nyeri dada akibat serangan jantung bisa muncul secara tiba-tiba atau bertahap, dan intensitasnya bisa bervariasi. Jika nyeri ini berlangsung lebih dari beberapa menit atau hilang timbul, itu adalah sinyal bahaya yang harus segera ditanggapi. Jangan abaikan nyeri dada yang disertai dengan sensasi tidak nyaman lainnya.
2. Sesak Napas (Shortness of Breath) yang Mendadak
Sesak napas adalah tanda penting lainnya dari serangan jantung yang seringkali muncul bersamaan dengan nyeri dada, atau bahkan bisa menjadi gejala pertama yang dirasakan. Sensasi sesak napas ini bisa terasa seperti Anda tidak bisa menarik napas dalam-dalam, atau seperti ada beban di dada yang membuat Anda sulit bernapas dengan nyaman.
Ini bukan sesak napas yang terjadi setelah aktivitas fisik berat, melainkan sesak napas yang muncul tiba-tiba tanpa sebab yang jelas, bahkan saat Anda sedang beristirahat. Kondisi ini menunjukkan adanya masalah serius pada fungsi jantung yang memengaruhi sistem pernapasan Anda.
Menurut American Heart Association, Sesak napas menandakan bahwa jantung mengalami kesulitan dalam memompa darah secara efektif. Akibatnya, paru-paru menerima tekanan berlebih karena penumpukan cairan, yang kemudian menyebabkan penderitanya merasa sulit bernapas.
Pada beberapa kasus, terutama pada wanita atau lansia, sesak napas bisa menjadi satu-satunya gejala yang menonjol tanpa disertai nyeri dada yang signifikan. Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa sesak napas yang tidak dapat dijelaskan, apalagi jika disertai gejala lain, adalah tanda bahaya yang harus segera ditindaklanjuti.