TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 48 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Iran dijadwalkan tiba di Jakarta pada hari ini, Rabu, 25 Juni 2025. Proses pemulangan ini merupakan bagian dari evakuasi bertahap yang dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri menyusul memburuknya situasi keamanan akibat konflik Iran–Israel.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"48 WNI evacuee dan 1 WNA dari Iran serta 2 WNI dari Israel dijadwalkan tiba hari ini di Jakarta," ujar juru bicara Kemenlu, Roy Soemirat, saat dihubungi Rabu, 25 Juni 2025.
Evakuasi ini merupakan lanjutan dari pemulangan 11 WNI yang lebih dulu tiba di Jakarta pada Selasa malam, 24 Juni 2025. Mereka merupakan bagian dari rombongan pertama yang diberangkatkan dari Iran sejak 20 Juni dan sempat transit di Baku, Azerbaijan, serta Istanbul, Turki.
Roy menjelaskan bahwa langkah evakuasi ini merupakan tindak lanjut dari penetapan status Siaga 1 di KBRI Teheran yang telah diberlakukan sejak 19 Juni 2025. Status tersebut ditetapkan menyusul peningkatan tensi keamanan di Iran akibat konflik terbuka dengan Israel.
“Dengan memburuknya situasi keamanan di Iran, Menteri Luar Negeri telah menetapkan status Siaga 1 untuk KBRI Teheran pada tanggal 19 Juni 2025 yang tindak lanjutnya adalah evakuasi yang bersifat sukarela untuk para WNI kita yang tinggal di Iran,” kata Roy.
Hingga kini, Kemlu telah mengevakuasi total 96 WNI dan 1 WNA dari Iran, serta 4 WNI dari Israel. Roy menambahkan, Kemlu juga terus memperbarui data jumlah WNI yang masih berada di Iran. “Data kami menyebutkan ada sekitar 386 WNI di Iran yang tersebar di sekitar 7–9 kota. Data tersebut masih terus kita verifikasi,” tuturnya
Roy mengatakan, Kemlu juga mempersiapkan kemungkinan evakuasi tahap kedua jika dibutuhkan. “Pemerintah RI mengimbau WNI di Timur Tengah untuk tetap tenang dan memantau situasi keamanan dari otoritas setempat serta menghubungi Hotline Perwakilan RI jika menghadapi masalah,” tutupnya.
Hingga berita ini ditulis, Roy belum memberikan jawaban saat ditanya Tempo mengenai detail penerbangan rombongan evakuasi, seperti nama maskapai maupun nomor penerbangan yang digunakan.