Waspadai Jebakan Dokter Google! Myasthenia Gravis Sering Disangka Stres Biasa Padahal Mematikan

4 weeks ago 22
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah tekanan hidup dan pekerjaan yang tinggi, rasa lelah kerap dianggap hal yang biasa. Tak sedikit orang yang langsung menyimpulkan dirinya sedang burnout atau stres hanya berdasarkan pencarian internet alias 'Jebakan Dokter Google'. 

Padahal, bisa jadi gejala kelelahan tersebut adalah tanda dari penyakit serius seperti Myasthenia Gravis (MG), penyakit autoimun kronis yang menyerang sistem neuromuskular. Myasthenia Gravis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan kelemahan otot yang bersifat fluktuatif. 

Gejala awalnya sering kali ringan dan menyerupai kelelahan biasa, seperti kelopak mata turun, penglihatan ganda, suara sengau, atau kesulitan menelan. Akibatnya, banyak pasien tidak menyadari kondisi ini hingga gejalanya memburuk dan berisiko mengancam nyawa. 

"Banyak masyarakat yang mengabaikan gejala seperti kelopak mata yang sering turun atau suara yang tiba-tiba menjadi sengau, lalu menganggapnya hanya sebagai kelelahan biasa akibat tuntutan pekerjaan," ujar Dokter Spesialis Saraf RS Brawijaya Saharjo, dr. Zicky Yombana, Sp.S, dalam diskusi kesehatan bertajuk “Lebih dari Sekadar Lelah” yang diselenggarakan Menarini Indonesia berkolaborasi dengan Yayasan Myasthenia Gravis Indonesia (YMGI) pada Sabtu, 12 Juli 2025.

Awas Jebakan Dokter Google

Lebih lanjut, dr. Zicky Yombana, yang juga merupakan penyintas Myasthenia Gravis (MG), mengingatkan pentingnya untuk tidak menunda konsultasi medis saat mengalami gejala yang mencurigakan. 

"Di era digital seperti sekarang, banyak orang yang terjebak dalam Jebakan Dokter Google. Mereka mencoba mendiagnosis diri sendiri dan akhirnya menunda konsultasi medis yang sebenarnya sangat krusial," ujar dr. Zicky. 

Dia, menegaskan, jika seseorang mengalami kelemahan otot yang datang dan pergi secara tidak menentu, segera periksakan diri ke dokter spesialis saraf. 

"Itulah kunci untuk mencegah komplikasi berbahaya seperti krisis miastenik, dan memungkinkan pasien untuk kembali hidup secara produktif," tambahnya. 

Risiko Myasthenia Gravis tidak bisa dianggap enteng. Berdasarkan data yang dipublikasikan dalam Frontiers in Neurology (Khateb & Shelly, 2025), tingkat kematian pada pasien MG mencapai 14 persen dalam 5 tahun dan 21 persen dalam 10 tahun setelah gejala pertama muncul. 

"Krisis miastenik, yaitu kondisi kelemahan otot pernapasan yang parah, menjadi salah satu penyebab utama kematian pada pasien MG," jelas dr. Zicky. 

Kata Pasien Myasthenia Gravis 

Pasien juga kerap mengalami penyangkalan dari lingkungan sekitar. Hal ini diungkapkan oleh Annisa Kharisma atau Tata dari Yayasan Myasthenia Gravis Indonesia (YMGI).

"Bagian terburuknya adalah kebingungan. Saya diberi tahu bahwa saya 'hanya lelah,' 'stres karena pekerjaan,' atau 'mungkin hanya butuh lebih banyak tidur.’ Saya pun mulai meragukan diri saya sendiri," ungkapnya. 

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mengenali tanda-tanda awal MG dan tidak meremehkan keluhan yang berulang. Diagnosis dini dan pengobatan yang konsisten sangat penting untuk menjaga kualitas hidup pasien. 

"Penyakit ini dapat menyebabkan kematian dan menurunkan produktivitas kerja. Pasien MG memerlukan pengobatan yang tepat, konsisten, dan terjangkau," ujar Dokter Spesialis Saraf dari RSCM, dr. Ahmad Yanuar Safri, SpS(K). 

Jangan sampai telat waspada. Jika merasa "lelah" terus-menerus disertai gejala aneh di otot wajah atau suara, jangan buru-buru percaya hasil pencarian Google. Segera konsultasikan ke dokter untuk memastikan bukan Myasthenia Gravis yang sedang mengintai. 

Foto Pilihan

Seorang anak perempuan Palestina mencari jalan di antara reruntuhan bangunan yang dihantam serangan Israel di kamp pengungsi Bureij, Jalur Gaza tengah pada 10 Juli 2025. (Eyad BABA/AFP)
Read Entire Article