Warning: session_start(): open(/home/atriumwin/public_html/src/var/sessions/sess_4afe025ad24713cf1361fe7d630064c8, O_RDWR) failed: Disk quota exceeded (122) in /home/atriumwin/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/atriumwin/public_html/src/var/sessions) in /home/atriumwin/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Wamendagri Minta Kepala Daerah Tertibkan Ormas Berpakaian Mirip Aparat - InfoUpdate

Wamendagri Minta Kepala Daerah Tertibkan Ormas Berpakaian Mirip Aparat

14 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto meminta kepala daerah untuk menindak organisasi masyarakat atau ormas yang menggunakan atribut seperti aparat TNI/Polri. Bima menyerukan supaya kepala daerah itu bisa mendata ormas yang terindikasi melanggar undang-undang.

“Itu nggak boleh,” kata Bima Arya usai konferensi pers di Gedung Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, pada Senin, 16 Juni 2025. “Silakan kepala daerah melakukan proses pendataan Ormas yang menggunakan seragam yang melanggar Undang-Undang Ormas tadi.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketika ditanya peraturan teknis dalam implementasi ini, Bima menegaskan bahwa Undang-Undang nomor 16 tahun 2017 pasal 60 ayat 1 sudah cukup menjadi pegangan. Namun demikian, mantan Wali Kota Bogor ini mengatakan pemerintah akan berikan pendampingan jika ada kendala soal penafsiran dari Undang-Undang Ormas soal seragam.

Dalam UU yang dimaksud Bima, ormas yang melanggar akan diberikan sanksi administratif bertahap – dari peringatan tertulis hingga pencabutan SK di Kementerian Hukum. Namun Kementerian Dalam Negeri tidak memberikan rentang waktu yang jelas kepada kepala daerah untuk menindak ormas tersebut.  “Yang penting adalah prosesnya itu dimulai,” kata Bima.

Sebelumnya Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni tidak boleh ada ormas yang memakai seragam menyerupai aparat, apalagi TNI/Polri. Sahroni mengaku setuju jika Kementerian Dalam Negeri melarang dengan tegas.

Sahroni menyebut corak TNI/Polri membuat ormas merasa jagoan dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Politikus Partai Nasdem ini mengatakan sudah lama praktik ormas ini meresahkan masyarakat. 

"Mereka yang bukan aparat negara, tiba-tiba hadir di ruang publik dengan seragam militeristik lengkap, memberi kesan seolah-olah mereka punya wewenang hukum,” kata Sahroni dalam keterangan tertulis pada Senin, 16 Juni 2025, dikutip Antara. Penggunaan seragam ormas seperti aparat, kata dia, menimbulkan ada level dengan tentara dan polisi. 

Sahroni berharap Kemendagri memberikan tenggat waktu kepada seluruh ormas yang masih mengenakan atribut menyerupai aparat, agar segera mengganti seragam – misalnya dalam 30 hari. “Kalau masih belum berubah atau malah beralasan, langsung saja jatuhkan sanksi, sampai pencabutan SK. Mau itu ormas kecil atau besar, enggak ada urusan,” kata dia.

Read Entire Article