UGM dan MOSAIC Buka Peluang Dana Umat Biayai Aksi Lingkungan

1 month ago 25
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Dana umat tak melulu hanya bisa dimanfaatkan untuk kemaslahatan masyarakat secara langsung. Dana dari zakat, infak, sedekah, dan wakaf, disingkat ziswaf, tersebut juga direncanakan untuk program keberlanjutan. Salah satunya untuk pembiayaan aksi iklim melalui instrumen keuangan syariah.

Wacana tersebut dibincangkan akademisi Departemen Politik Pemerintahan (DPP) Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam diskusi hasil kolaborasi dengan Muslims for Shared Action on Climate Impact atau MOSAIC dan Pares. Persamuhan dalam Bulaksumur Roundtable Forum itu berlangsung di Auditorium FISIPOL UGM pada Kamis, 19 Juni 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Akademisi dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis atau FEB UGM, Ahmad Akbar Susamto, mengatakan salah satu instrumen keuangan syariah yang berpotensi besar untuk pembiayaan berkelanjutan adalah wakaf. Menurut dia, wakaf memiliki kelebihan untuk pembiayaan aksi lingkungan jangka panjang lantaran bersifat ajek.

“Kelebihan wakaf yakni bisa pembiayaan lingkungan jangka panjang, artinya apa? Abadi,” kata Ahmad yang hadir dalam diskusi bertajuk Bulaksumur Roundtable Forum: Peluang Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF) untuk Membangun Participative Climate Finance di Indonesia, seperti dikutip dari rilis forum yang diterima Tempo, Jumat, 20 Jumi 2025.

Forum yang mempertemukan lembaga pengelola dana umat seperti Badan Wakaf Indonesia (BWI), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Dompet Dhuafa, dan Rumah Zakat serta institusi pemerintah seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), dan Bank Syariah Indonesia (BSI) itu sepakat, kontribusi dana umat berpeluang untuk program keberlanjutan.

Mengingat potensi wakaf yang begitu besar, MOSAIC menyatakan memprakarsai program Wakaf Hutan sebagai upaya untuk mendorong pelestarian alam. Selain itu, MOSAIC juga memprakarsai program solarisasi masjid yang bertajuk Sedekah Energi. Organisasi ini turut menegaskan upaya mereka menggandeng pemangku kepentingan ziswaf yang lebih luas untuk berkolaborasi.

“Kami punya tagline, climate islamic movement. Sebuah upaya kolaboratif untuk mendorong umat untuk menjadi garda depan umat islam dalam krisis iklim, dari tingkat elit sampai tingkat bawah,” kata Ketua MOSAIC Nur Hasan Murtiaji, dalam rilis yang diterima Tempo.co, Jumat, 20 Juni 2025.

KNEKS juga memiliki inisiatif berupa Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS). Melalui inisiatif ini, masyarakat dapat memberikan wakaf dalam bentuk uang tunai yang selanjutnya akan disalurkan ke proyek-proyek hijau. Direktur Keuangan Sosial Syariah KNEKS Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan skema wakaf ini lantas diminati oleh banyak kalangan, terutama kalangan anak muda. “Ternyata hasil 50 persen banyak dari generasi milenial dan gen Z,” ujar Dwi.

Tidak hanya itu, OJK juga meluncurkan model pembiayaan syariah hijau. Salah satu model pembiayaan tersebut adalah green sukuk ritel yang bisa diakses oleh masyarakat luas seperti yang dipaparkan Abdul Rahmat, perwakilan OJK, “Yang sustainable finance yang lain itu sudah penerbitan selama 6 tahun terakhir sekitar 40T, terbesarnya green bond sukuk.”

Namun, di sisi lain, forum juga menyoroti kendala berupa perizinan aset wakaf, pengelolaan produktif, pengembangan, dan penjaminan. Salah satu tantangan yakni mengenai kapasitas nazir. Sebagai contoh, nazir wakaf harus memiliki kapasitas yang mirip dengan manajer investasi untuk mengelola dana wakaf di Indonesia yang bersifat abadi, namun tidak ada sekolah formal yang dapat membangun kapasitas nazhir sebagai manajer investasi wakaf.

Selain itu, Bulaksumur Roundtable Forum juga menyoroti rendahnya kesadaran dan minat masyarakat terhadap wakaf sebagai instrumen pembiayaan krisis iklim. Rumah Zakat berupaya mengatasi permasalahan rendahnya kesadaran masyarakat tersebut dengan dengan memasukkan materi edukasi iklim dalam program-program penyaluran zakatnya.

“Maka pendidikan tentang pemahaman terkait dengan perubahan iklim ini kita sampaikan ke lingkungan keluarga dengan berbagai program,” ujar Irvan Nugraha selaku CEO Rumah Zakat.

Sebagai simpulan, Bulaksumur Roundtable Forum merumuskan pentingnya membangun ekosistem kolaboratif participative Islamic climate finance sebagai solusi pembiayaan jangka panjang untuk aksi iklim berbasis nilai keadilan dan keberlanjutan. Ekosistem ini akan menjadi hub penghubung antara pengelola dana umat dengan pemerintah sehingga akan tercapai upaya pendanaan aksi iklim syariah yang lebih holistik.

Sementara itu, Ketua DPP UGM serta Ketua Dewan Pembina MOSAIC, Abdul Gaffar Karim menyatakan semakin banyak yang bekerja sama semakin baik hasilnya, semakin banyak yang berpikir, semakin strategis hasilnya. Dekan Fisipol UGM, Wawan Mas’udi juga menekankan peran strategis dunia akademik dalam participative Islamic finance.

“Kami coba dorong ke fakultas untuk memperkuat kajian yang tantangan-tantangan, dimana Indonesia ada di sentral kebijakan,” kata Wawan.

Sebagai wujud komitmen tersebut, MOSAIC dan Fisipol UGM menandatangani kesepakatan kolaborasi kedua belah pihak dalam edukasi, riset dan kampanye terkait isu iklim, mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, serta pemberdayaan masyarakat. MoU dan forum ini menegaskan participative Islamic finance, melalui kerangka ziswaf dan instrumen keuangan hijau lainnya, dapat menjadi instrumen strategis dalam menghadapi krisis iklim sekaligus mendorong keadilan sosial dan ketahanan masyarakat.

Read Entire Article