Liputan6.com, Jakarta FIFA selaku federasi sepak bola internasional mentapkan aturan berbeda untuk menentukan posisi klub di klasemen Piala Dunia Antarklub 2025.
Sebagaimana diketahui, kompetisi tersebut segera memasuki babak akhir, dengan laga pemungkas putaran kedua akan ditutup oleh duel Manchester City melawan Al Ain pada Senin (23/6/2025) pukul 08.00 WIB.
Menurut laporan, FIFA kini bakal menetapkan tiebreaker berbeda dari yang biasa dipakai di Piala Dunia antarnegara apabila ada dua atau lebih tim nantinya finis dengan perolehan poin sama.
Alih-alih memanfaatkan selisih gol, posisi peserta di klasemen Piala Dunia Antarklub bakal ditentukan oleh rekor head-to-head. Praktis jika dua tim yang sama poinnya dihadapkan, peserta yang pernah menang dalam pertemuan langsung akan otomatis menduduki peringkat lebih tinggi.
Apabila hasil pertemuannya seri, barulah penentuan akan dilakukan dengan mengikuti panduan selisih gol total dan produktivitas gol alias jumlah gol yang berhasil dicetak.
Kabar soal aturan penentu posisi di klasemen Piala Dunia Antarklub 2025 oleh FIFA masuk dalam jajaran top 3 berita bola terpopuler Liputan6.com selama 24 jam terakhir. Simak deretan kabar populer lainnya melalui artikel berikut ini.
Presiden AS Donald Trump menyambut tim Juventus asal Italia di Gedung Putih menjelang laga mereka melawan tim Al Ain dari Uni Emirat Arab.
1. Bukan Selisih Gol! FIFA Ubah Aturan Penentu Klasemen Piala Dunia Antarklub 2025
Fase grup Piala Dunia Antarklub 2025 segera memasuki babak akhir. Laga terakhir putaran kedua akan ditutup oleh pertandingan antara Manchester City vs Al Ain pada Minggu, 22 Juni. Setelah itu, putaran ketiga sekaligus terakhir akan berlangsung hingga Kamis, 26 Juni.
Dari delapan grup yang tersedia, hanya dua tim teratas dari masing-masing grup yang akan melaju ke babak 16 besar. Namun yang menarik, jika dua atau lebih tim finis dengan poin sama, FIFA menetapkan tiebreaker yang berbeda dari yang biasa digunakan di Piala Dunia antarnegara.
Perubahan ini bisa berdampak signifikan terhadap siapa yang lolos ke fase gugur—terutama dalam grup yang ketat dan dipenuhi kejutan.
2. Real Madrid dan Atletico Selamatkan Muka FIFA di Tengah Sepinya Penonton Piala Dunia Klub
Fase grup Piala Dunia Antarklub 2025 baru saja menuntaskan matchday pertama dengan total 16 pertandingan telah digelar di berbagai kota di Amerika Serikat. Namun, sorotan tajam bukan hanya datang dari hasil di lapangan, melainkan dari tribun yang kosong.
Data kehadiran penonton menunjukkan bahwa separuh dari pertandingan tersebut gagal mencapai separuh kapasitas stadion. Ini menjadi kritik paling nyata terhadap penyelenggaraan edisi perdana turnamen yang diperluas ini.
FIFA sendiri mengklaim gelaran ini sukses menarik publik, namun angka-angka kehadiran memperlihatkan kenyataan yang berseberangan, terutama dalam laga-laga yang melibatkan klub-klub dari Asia atau Afrika.
3. Giliran Manchester United Diuntungkan Aturan PSR, Bisa Dapatkan Pemain Impian
PSR atau profit and sustainability rules Premier League ikut merepotkan Manchester United dalam berburu pemain. MU harus ekstra berhemat dan tidak bisa jor-joran lagi dalam membeli pemain.
Namun aturan PSR Premier League ini malah memberikan keuntungan bagi MU dalam perburuan pemain impiannya di bursa transfer musim panas 2025 ini. Fichajes melaporkan MU semakin berpeluang mendapatkan kiper Aston Villa Emiliano Martinez.
Villa dalam kondisi harus menjual pemain untuk mematuhi PSR. Pemain asal Argentina ini menjadi kandidat yang akan dijual karena merupakan aset paling berharga milik Villa pada saat ini.