Liputan6.com, Jakarta Jamu dikenal sebagai warisan leluhur yang dipercaya menjaga kesehatan dan stamina secara alami. Di balik khasiatnya, penting bagi masyarakat untuk membeli jamu yang aman dan tanpa kandungan yang membahayakan.
Penting bagi konsumen untuk lebih cermat dalam memilih jamu. Berikut sejumlah tips dari Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) agar masyarakat tidak tertipu membeli jamu.
1. Pilih Jamu dari Penjual Berintegritas
"Pertama pilihlah dari penjual yang cukup berintegritas," kata Ketua Umum PDPOTJI dr Inggrid Tania dalam diskusi mengenai jamu mengutip Antara.
Pada jamu yang dikemas secara modern, misalnya sudah dalam bentuk ekstrak dan kapsul yang berintegritas dan ternama bisa menjadi salah satu indikator bahwa jamu diproduksi dengan cara higienis, tanpa bahan pewarna, atau bahan pengawet. Hal ini ditandai bahwa produknya telah mendapat izin resmi dari BPOM.
Masyarakat pun bisa mengecek langsung kebenaran dari nomor izin edar yang tertera.Pada jamu yang telah diproses secara modern dengan mendapat izin edar dari BPOM dapat membantu masyarakat dalam menghindari bahaya jamu ilegal. Seperti diketahui pada jamu ilegal ada kemungkinan bahan kimia obat yang dicampur tanpa dosis yang sesuai, sehingga dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya.
"Kadang jamu pegal linu dicampur steroid atau dexametason tanpa dosis yang jelas, sehingga itu yang bahaya. Ada efek samping pendarahan lambung dan lainnya."
"Kalau sudah ada izin BPOM jamu itu dapat dipastikan aman untuk dikonsumsi," jelas Inggrid.