Liputan6.com, Jakarta Gula darah tinggi bisa menjadi pertanda adanya gangguan metabolisme dalam tubuh. Kondisi ini umumnya berkaitan dengan penyakit diabetes, baik tipe 1 maupun tipe 2. Tanpa disadari, tanda-tanda gula darah tinggi bisa muncul dalam bentuk gejala ringan namun berbahaya jika dibiarkan.
Mengetahui tanda-tanda gula darah tinggi secara dini sangat penting untuk mencegah komplikasi. Gejala bisa memengaruhi fisik dan fungsi tubuh sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk mengenali dan memahami tanda-tanda awalnya.
Melansir dari American Diabetes Association dan Mayo Clinic, kadar gula darah yang tinggi secara kronis dapat menimbulkan berbagai gejala seperti kelelahan, sering buang air kecil, dan luka yang sulit sembuh. Gejala-gejala ini menjadi sinyal awal penting yang tidak boleh diabaikan.
Berikut Liputan6.com ulas lengkap tentang tanda tanda gula darah tinggi melansir dari berbagai sumber, Rabu (10/7/2025).
Memahami Hiperglikemia: Definisi dan Pentingnya Mengenali Tanda-tandanya
Tanda-tanda gula darah tinggi atau hiperglikemia merupakan gejala yang timbul saat kadar glukosa dalam darah berada di atas batas normal. Biasanya, kadar gula darah dianggap tinggi jika melebihi 180 mg/dL setelah makan atau 130 mg/dL sebelum makan. Kondisi ini dapat berlangsung sementara atau menjadi kronis, terutama jika tidak ditangani.
Melansir dari Mayo Clinic (2025), gejala awal hiperglikemia umumnya meliputi poliuria (sering buang air kecil), polidipsia (haus berlebihan), dan kelelahan. Jika kadar gula darah tetap tinggi, komplikasi seperti kerusakan saraf dan pembuluh darah bisa terjadi.
Kadar gula darah normal umumnya berkisar antara 70-99 mg/dL saat puasa dan kurang dari 140 mg/dL dua jam setelah makan. Hiperglikemia dapat terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin secara efektif, menyebabkan glukosa menumpuk dalam darah.
Jika tidak ditangani, hiperglikemia kronis dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang seperti kerusakan saraf, mata, ginjal, dan jantung. Oleh karena itu, mengenali tanda tanda gula darah tinggi sangat penting untuk penanganan yang tepat.
Tanda-tanda Gula Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai
Mengenali gejala awal hiperglikemia sangat penting untuk penanganan yang cepat dan tepat. Gejala-gejala ini seringkali merupakan respons tubuh terhadap kelebihan glukosa yang beredar dalam aliran darah.
1. Rasa haus berlebihan (polidipsia)
Kebutuhan minum meningkat meskipun baru saja minum, mencerminkan upaya tubuh mengganti cairan yang hilang melalui urin. Menurut Journal of Pharmaceutical Research International (2021-2022), hiperglikemia menyebabkan glukosa berlebih dalam darah diekskresikan lewat ginjal, menarik cairan dari jaringan tubuh dan memicu dehidrasi serta rasa haus yang intens.
2. Sering buang air kecil (poliuria)
Ini juga memicu sensasi ingin buang air kecil berulang, terutama pada malam hari. Berdasarkan ringkasan dari Mayo Clinic Staff (2025), gejala awal hiperglikemia biasanya adalah poliuria karena ginjal mencoba membuang kelebihan glukosa melalui urin.
3. Kelelahan dan kelemahan (fatigue)
Kurangnya energi selular ini sering membuat aktivitas sehari-hari terasa berat dan konsentrasi menurun. Sebuah ulasan dalam Verywell Health (2025) menyatakan bahwa sel tubuh tidak mendapatkan cukup glukosa untuk energi, menyebabkan kelelahan kronis dan kelemahan.
4. Nafsu makan meningkat (polifagia)
Meskipun makan lebih banyak, berat badan mungkin tidak naik atau malah turun. Dalam laporan StatPearls (2024), hiperglikemia dapat meningkatkan rasa lapar ekstrem karena glukosa tidak bisa masuk ke sel.
5. Penurunan berat badan tidak terduga
Penurunan berat badan tanpa sebab jelas terjadi ketika tubuh memecah otot dan lemak untuk energi karena sel tidak dapat menyerap glukosa. Kondisi ini biasanya lebih sering terjadi pada diabetes tipe 1, tetapi juga bisa muncul pada tipe 2 jika tidak terkontrol.
Tanda-tanda Gula Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai
Selain gejala-gejala umum yang disebutkan sebelumnya, ada beberapa tanda tanda gula darah...