Sikap Fraksi Golkar soal Rencana Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

1 month ago 30
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Golkar Muhammad Sarmuji menilai rencana penulisan ulang sejarah nasional yang diinisiasi oleh Kementerian Kebudayaan harus dikaji dengan hati-hati dan mempertimbangkan urgensinya secara jelas. Ia menekankan bahwa sejarah yang ditulis hari ini akan menjadi warisan bagi generasi masa depan.

“Ya penulisan sejarah dikaji dulu urgensinya apa, apakah memang sejarah yang ada sekarang itu banyak yang perlu diluruskan atau seperti apa. Sejarah ini akan dibaca oleh generasi yang akan datang. Apa yang terjadi hari ini akan menjadi sejarah, dan sejarah itu yang akan dibaca oleh generasi masa depan,” kata Sarmuji saat diwawancarai Tempo di Kantor Fraksi Partai Golkar, Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 16 Juni 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengingatkan agar penulisan sejarah tidak dijadikan alat untuk membangun narasi sepihak. Menurut dia, mesti hati-hati dalam menulis sejarah, jangan sampai adagium sejarah ditulis oleh pemenang.

"Kita ingin sejarah itu ditulis secara objektif berdasarkan fakta yang sebenarnya agar generasi yang akan datang mengambil pelajaran dengan benar, baik itu pengalaman pahit maupun pengalaman yang baik,” ujarnya.

Menurut Sarmuji, sejarah seharusnya memuat keseluruhan pengalaman bangsa, baik keberhasilan maupun kegagalan, agar dapat menjadi bahan refleksi dan pembelajaran. “Pengalaman pahit supaya tidak terulang, pengalaman baik supaya bisa dinapaktilasi jejak sejarahnya,” kata politikus kelahiran Surabaya tersebut.

Rencana penulisan ulang sejarah nasional ini merupakan proyek yang digagas Kementerian Kebudayaan menjelang peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia. Pemerintah berencana menerbitkan sepuluh jilid buku sejarah resmi yang ditulis oleh 100 sejarawan dari berbagai perguruan tinggi, dengan tujuan memperbarui narasi sejarah berdasarkan temuan akademik terbaru serta meningkatkan rasa kebangsaan.

Namun proyek ini disorot tajam setelah Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyebut tragedi pemerkosaan massal dalam kerusuhan Mei 1998 sebagai “cerita” yang belum terbukti kebenarannya.

“Pemerkosaan massal kata siapa? Enggak pernah ada buktinya. Itu adalah cerita. Kalau ada, tunjukkan,” kata Fadli dalam wawancara dengan Pemimpin Redaksi IDN Times, Uni Lubis, yang ditayangkan melalui kanal YouTube media tersebut pada Rabu, 11 Juni 2025. Uni Lubis telah mengizinkan Tempo untuk mengutip pernyataan tersebut dari video wawancara.

Dian Rahma Fika, Dani Aswara, dan Haura Hamidah berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article