Liputan6.com, Jakarta Kawasan SIJORI (Singapura, Johor, Riau) kini mengukuhkan posisinya sebagai next-generation regional gateway untuk pertumbuhan ekosistem Artificial Intelligence (AI) dan infrastruktur digital di Asia Tenggara.
Menyambut momentum penguatan regional ini, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya, PT Telkom Data Ekosistem (NeutraDC) menunjukkan kesiapan untuk mengambil peran sentral melalui pengembangan pusat data dan teknologi AI yang berdaya saing global dan memperkuat positioning Indonesia dalam membangun AI-ready data center.
Dalam forum SIJORI Cloud & Datacenter Convention 2025 di Singapura, CEO NeutraDC Group Andreuw Th.A.F menekankan pentingnya sinergi untuk memastikan pertumbuhan digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Menurut Andreuw, menghadapi era AI yang kian kompleks, butuh lebih dari sekadar ketersediaan lahan dan energi. Diperlukan sinergi antar pelaku industri, pemangku kebijakan, dan teknologi di lintas batas dengan posisi Indonesia sebagai katalis utama.
“Dengan membangun shared intelligence melalui data center AI-ready, konektivitas regional, dan kolaborasi berkelanjutan, kita dapat mendorong pertumbuhan digital kawasan secara lebih merata dan berkelanjutan,” ujar Andreuw dalam sesi panel diskusi SIJORI - Cloud and Datacenter Convention 2025 yang berlangsung di Singapura, Kamis (10/7/2025).
Andreuw menambahkan, kekuatan masing-masing wilayah di SIJORI harus dilihat sebagai pelengkap, bukan pesaing. Batam sebagai interconnection hub, Johor dengan kapasitas ekspansinya, dan Singapura sebagai jangkar regulasi dan keberlanjutan. Menurutnya, kesiapan infrastruktur dan arah kebijakan Indonesia dapat semakin memperkuat orkestrasi ekosistem AI.
NeutraDC juga menggarisbawahi pentingnya mendorong platform kolaboratif dan integrasi digital yang mendukung interkoneksi lintas negara, bukan sekadar pertumbuhan kapasitas.
“Yang kita butuhkan adalah ruang bersama untuk inovasi dan ekosistem data yang terintegrasi,” tambahnya.