Profil Miliarder Termuda Alexandr Wang: Dropout dari MIT Demi Kembangkan Kerajaan AI

1 month ago 25
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Kecerdasan buatan kini jadi teknologi yang dipergunakan oleh banyak orang. Teknologi yang satu ini bahkan mengubah nasib seorang pemuda yang putus sekolah alias dropout dari kampus teknik terkenal di dunia, MIT (Massachusetts Institute of Technology) menjadi seorang miliarder.

Pemuda itu adalah Alexandr Wang. Ia merupakan anak dari seorang fisikawan nuklir yang memutuskan untuk keluar dari MIT guna mendirikan startup AI, Scale AI.

Scale AI merupakan perusahaan yang menyediakan data-data untuk pengembangan AI. Pertumbuhan pesat membuat Scale AI menghasilkan valuasi sebesar USD 7 miliar, hal ini sekaligus menjadikan Wang sebagai miliarder termuda yang merintis usahanya sendiri.

Mengutip Times of India, Selasa (17/6/2025), ia bisa menjadi seorang miliarder setelah saham Scale AI diakuisisi oleh Meta belum lama ini.

Bagaimana kisahnya putus dari MIT dan memutuskan untuk terjun sepenuhnya ke Scale AI? Rupanya, pada 2016, Wang bekerja dengan Lucy Guo, sesama alumni Quora dan meluncurkan startup AI Scale AI.

Perusahaan tersebut berfokus pada tugas di balik layar, namun cukup penting dalam revolusi AI, yakni menyediakan sejumlah besar data yang diberi label oleh manusia.

China mengumumkan nilai sektor inti industri kecerdasan buatannya (AI) telah mendekati 600 miliar yuan atau sekitar Rp1.355 triliun per April 2025. Pernyataan ini disampaikan dalam Forum Kerja Sama AI China-SCO di Tianjin.

Pernah Masuk Forbes 30 Under 30

Pekerjaan ini menjadi dasar bagi sistem seperti ChatGPT milik OpenAI dan algoritma mobil tanpa pengemudi.

Hanya dalam dua tahun, Wang dan Guo masuk dalam daftar 30 Under 30 Forbes untuk teknologi perusahaan. Namun, kemitraan keduanya tidak bertahan lama, pasalnya, Guo meninggalkan Scale AI di tengah perbedaan pendapat tentang visi produk.

Walau ada pergolakan di internal, Scale AI terus berkembang pesat. Pada 2019, perusahaan mendapatkan status unicorn setelah mengumpulkan USD 100 juta dari Founders Fund milik Peter Thiel.

Beberapa tahun setelahnya, putaran penggalangan dana besar lainnya menghasilkan USD 580 juta. Dengan begitu, perusahaan mencapai USD 7 miliar.

Pada usianya yang ke-24 tahun, Wang menjadi miliarder termuda di dunia yang merintis usahanya sendiri.

Mayoritas Saham Scale AI Diakuisisi Meta

Sementara itu, seiring perkembangannya, sebagaimana dilaporkan Reuters, Meta belum lama ini mengakuisisi 49 persen saham di Scale AI senilai USD 15 miliar. Dengan begitu, kini nilai valuasi perusahaan mencapai lebih dari USD 29 miliar.

Kemitraan ini bukan hanya tentang uang, namun menandai lompatan strategis dalam persaingan AI.

Sebagai bagian dari kesepakatan, Alexandr Wang kini memimpin laboratorium penelitian beranggotakan 50 orang di Meta, yang didedikasikan untuk membangun kecerdasan buatan super (ASI).

Apa itu kecerdasan buatan super? Rupanya, ini mengacu pada sistem AI yang dirancang untuk melampaui kemampuan kognitif manusia.

Langkah tersebut menandakan niat serius Meta dalam menyaingi OpenAI, Google, dan Microsoft dalam hal inovasi AI generasi berikutnya.

Kata Wang Soal Akuisisi Meta

Sementara itu, Scale AI bekerja pada berbagai bidang bisnis meliputi pemerintahan dan laboratorium untuk mendapatkan manfaat terbaik dari kecerdasan buatan.

"Investasi Meta mengakui pencapaian Scale AI hingga saat ini dan menegaskan kembali bahwa jalan kami ke depan --seperti AI-- tidak terbatas," kata Wang.

Ia menyebut, Scale menjembatani antara nilai-nilai kemanusiaandan teknologi untuk membantu pelanggan untuk mewujudkan potensi penuh AI.

Sekadar informasi, sejak Wang mendirikan Scale AI pada 2016, karyawannya telah berkembang menjadi lebih dari 1.500 orang. Dari jumlah ini, sejumlah orang karyawan akan mengikutinya bekerja di Meta.

Wang menggambarkan kepergiannya dari perusahaan ini sebagai hal yang manis campur pahit. Ia pun menambahkan, akan tetap menjadi anggota dewan direksi Scale AI.

Read Entire Article