Liputan6.com, Jakarta Produser film Merah Putih One For All, Toto Soegriwo mengklarifikasi tudingan menerima bantuan dana Rp6,7 miliar dari pemerintah. Ia mengimbau masyarakat menghentikan desas-desus ini karena mulai berdampak psikologis terhadap anak dan istri.
Toto Soegriwo juga menepis kabar miring yang menyebut biaya produksi film Merah Putih One For All berasal dari uang haram atau hasil korupsi. Sampai di sini, ia tak dapat menahan hati dan menyampaikan pernyataan sikap di akun Twitter pribadi.
“Kami tidak pernah menerima satu rupiah pun dana dari Pemerintah apalagi melakukan tindakan korupsi atau memanfaatkan uang haram sebagaimana yang dituduhkan,” tulis Toto Soegriwo pada Senin (11/8/2025).
Setelahnya, ia menyebut kabar miring ini sebagai serangan tak berdasar dengan impak tak main-main. Tak hanya Toto Soegriwo, anak istrinya pun kena imbas. Tekanan psikologis menguat dalam beberapa hari terakhir.
Berdampak Serius Terhadap Keluarga
“Isu ini tidak hanya menyerang pribadi saya, tetapi juga berdampak serus terhadap keluarga, istri, dan anak-anak saya yang kini mengalami tekanan mental dan rasa tertekan akibat hujatan yang tersebar,” Toto Soegriwo menyambung.
Toto Soegriwo menyadari Pemerintah telah menyampaikan klarifikasi terkait gosip mengucurkan bantuan finansial untuk film Merah Putih One For All. Wakil Menteri Ekonomi Kreatf RI, Irene Umar, menangkis tudingan ini.
Audiensi dengan Kementerian Ekonomi Kreatif
Namun, dalam Instagram Stories, Minggu (10/8/2025), ia membenarkan telah melakukan audiensi dengan tim film Merah Putih One For All. Hanya audiensi. Tanpa mengucurkan dana dan memfasilitsi promosi. Toto Soegriwo membenarkan ini.
“Beliau hanya memberikan sejumlah masukan terkat cerita, karakter, visual (look and feel), trailer, dan aspek kreatif lainnya, sebagaimana beliau lakukan kepada setiap pihak yang beraudiensi. Beliau tidak memberikan bantuan finansial maupun fasilitas promosi kepada film ini,” imbuhnya.
Hanya Ingin Berkarya Dengan Tenang
Toto Soegriwo mengklaim klarifikasi ini disampaikan ke publik dengan jujur demi menjaga kebenaran informasi dan nama baik. Tak ada tekanan dari pihak mana pun saat membuat pernyataan sikap di medsos. Ia hanya ingin menjalani hidup dengan tenang.
“Besar harapan saya agar publik dapat memahami duduk persoalan yang sebenarnya, sehingga saya dapat kembali menjalani kehidupan dan berkarya dengan tenang. Hormat saya, Toto Soegriwo. Produser film animasi Merah Putih One For All,” pungkas Toto Soegriwo.