Liputan6.com, Jakarta Sebuah karya sering lahir dari proses tak terduga. Begitu juga Dedap yang merilis single terbaru berjudul "Jangan Cari Aku." Lagu ini bermula dari tantangan spontan hingga viral di media sosial.
Kisah lagu "Jangan Cari Aku" bermula saat Dedap jadi bintang tamu program podcast "Rene And Jagong" di Jakarta. Di acara yang dipandu Meisita Lomania itu, perbincangan santai mengalir hingga tercetus tantangan yang jadi cikal bakal lahirnya lagu penuh keikhlasan ini.
"Sebetulnya, lagu ini dibuat secara dadakan atau tidak sengaja pada saat podcast di acara Rene And Jagong yang dipandu Meisita Lomania yang berlokasi di Jakarta," ujar Dedap dalam keterangan resmi yang diterima Showbiz Liputan6.com, Selasa (12/8/2025).
"Saat itu Meisita menantang untuk membuat lagu secara spontan dengan tema yang beliau tentukan yaitu: orang yang sudah lelah mengejar cintanya," ia menyambung.
Di Luar Prediksi
Dedap menyambut tantangan itu dengan antusias hingga tercipta lagu "Jangan Cari Aku." Kala itu, yang tercipta baru bagian chorus saja. Dedap tak menyangka fragmen lagu yang hanya terdiri bagian chorus itu menemui takdirnya sendiri.
Ia terkejut mendapat respons luar biasa saat mengunggah potongan lagu tersebut ke platform media sosial TikTok. "Di luar prediksi, ternyata lagu itu mendapat apresiasi dan respon yang cukup positif dari netizen," ungkap Dedap.
Diminta Netizen Rampungkan Lagu
Dedap mengungkapkan bahwa banyak yang merasa kisah mereka terwakili oleh penggalan lagu tersebut. Hal itu membuat Dedap segera merampungkan menjadi sebuah karya yang utuh.
"Banyak netizen yang akhirnya berkomentar dan meminta saya untuk merampungkan lagu tersebut karena merasa relate dengan lirik dan melodi pada lagu Jangan Cari Aku," jelasnya.
Kepasrahan dan Kelelahan Emosional
"Jangan Cari Aku" mengisahkan kepasrahan dan kelelahan emosional seseorang yang telah sampai pada titik akhir perjuangan dalam sebuah hubungan yang tak berbalas. Melalui karya ini Dedap ingin berpesan ada kalanya merelakan menjadi pilihan lebih baik daripada memaksakan kehendak.
Hubungan yang dipaksakan tak akan berujung pada kebahagiaan. "Berharap lewat lagu ini bisa mewakili perasaan orang yang sedang ada di fase tersebut. Lebih baik merelakan daripada memaksakan karena tak akan baik nantinya," ucap Dedap.