TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengumpulkan kader partainya di seluruh Indonesia di Bali pada Selasa besok hingga awal Agustus 2025. Kegiatan di Bali itu digelar di tengah berhembusnya rencana kongres PDIP yang berulangkali diundur, sejak tahun lalu hingga pertengahan 2025.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Bidang Kaderisasi dan Ideologi PDIP, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan partainya memang mengagendakan bimbingan teknis bagi seluruh legislator asal partai banteng moncong putih, baik yang duduk di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) maupun Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi, dan kabupaten-kota, di Bali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami di Bali memang ada acara. Pertama adalah bimtek bagi anggota DPR dan DPRD seluruh Indonesia,” kata Djarot di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, pada Ahad, 27 Juli 2025.
PDIP akan menggelar bimtek di Bali selama empat hari, dari 29 Juli sampai 1 Agustus 2025. Di samping bimbingan teknis, PDIP juga berencana menggelar kegiatan konsolidasi partai itu di Bali. “Yang jelas kegiatan kami di Bali nanti adalah bimtek anggota DPR dan DPRD seluruh Indonesia, sekaligus untuk konsolidasi internal partai,” kata Djarot.
Namun, mantan Gubernur Jakarta ini tidak dapat memastikan bahwa agenda konsolidasi itu akan membahas persiapan maupun berlanjut ke acara kongres PDIP. Ia pun meminta publik agar menunggu saja pengumuman jadwal kongres partainya.
Djarot memastikan bahwa kongres ke-6 PDIP akan dihelat tahun ini. Tapi kepastian jadwal kongres masih menunggu arahan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Yang penting kongres itu pada 2025 dan menurut Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, jadwal kongres itu yang menentukan Ketua Umum (PDIP),” ujar Djarot.
Pelaksanaan kongres ke-6 PDIP sudah berulang kali diundur. Kongres partai besutan Megawati Soekarnoputri itu awalnya dijadwalkan pada 2024. Kongres partai ini biasanya digelar setiap lima tahun. Kongres terakhir partai ini digelar pada 2019 lalu.
Namun, PDIP mengundur kongres ke-6 itu karena bersamaan dengan agenda Pemilu 2024 dan pemilihan kepala daerah serentak 2024. Kongres ke-6 partai ini lantas ditunda dan dijadwalkan pada April 2025. Tapi kongres tersebut tak juga terealisasi di April lalu.
Sejumlah isu yang berkembang bahwa PDIP akan menggelar kongres ke-6 setelah pembacaan putusan kasus dugaan korupsi terhadap Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto divonis 3 tahun 6 bulan dalam kasus suap terhadap anggota Komisi Pemilihan Umum mengenai penggantian antarwaktu anggota DPR periode lalu di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat pekan lalu.
Menurut Djarot Saiful Hidayat, kongres partainya dapat saja dilaksanakan di Agustus 2025 atau paling tidak tiga bulan ke depan. “Tergantung mana yang paling tepat,” kata dia.
Beberapa pengurus PDIP mengatakan partainya berpeluang menggelar kongres di Bali setelah bimbingan teknis. Sinyal kongres itu terlihat dari terbitnya instruksi Ketua Fraksi PDIP di DPR, Utut Adianto, yang meminta agar legislator partainya tidak bepergian ke luar kota maupun ke luar negeri selama 27 Juli hingga 3 Agustus 2025.
Dari dokumen yang diterima Tempo, ada sejumlah agenda bimtek PDIP di Bali. Salah satunya materi penguatan pelaksanaan tugas dan wewenang fraksi. Materi lainnya adalah penyusunan rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta sosialisasi dan evaluasi program-program daerah.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Bidang Sumber Daya, Said Abdullah, mengatakan kader partainya bersiap dengan agenda yang mendadak, termasuk kegiatan kongres. Tapi Ketua Badan Anggaran DPR ini mengaku dirinya belum mendapat informasi ihwal kepastian jadwal kongres partainya.
“Kader kapan pun siap. Kami kan terbiasa, disiplin organisasi adalah segala-galanya," kata Said di DPR, Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis, 25 Juli 2025.
Daniel Ahmad Fajri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Tiga Serangkai di Pundak Banteng